Kamis 27 Apr 2017 16:28 WIB

Ini Dia Model Desa Wisata yang Jadi Prioritas Pemerintah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Kampung Flory, Homestay Desa Wisata Tanaman Hias dengan Kolam Terapi Ikan.
Foto: dok.Istimewa
Kampung Flory, Homestay Desa Wisata Tanaman Hias dengan Kolam Terapi Ikan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Desa wisata adalah bentuk integrasi yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Program Desa Wisata atau Homestay merupakan satu dari lima prioritas nasional pemerintah.

Kepala Bidang Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wilayah Amerika dan Afrika di Direktorat Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (DP3M) Kementerian Pariwisata, Dadang Djatnika mengatakan masyarakat dilibatkan secara aktif dalam penyediaan akomodasi berupa homestay atau guesthouse, kebutuhan konsumsi wisatawan, pemandu, transportasi lokal, pertunjukan, hiburan, dan kesenian tradisional dalam pengembangan desa wisata ini.

"Model desa wisata yang ditetapkan Kementerian Pariwisata adalah desa wisata sebagai tujuan kunjungan tunggal atau single destination," kata Dadang di Denpasar, Kamis (27/4).

Ini berarti desa wisata yang dimaksud memiliki produk wisata unik dan dikemas dalam paket wisata. Wisatawan dapat berkunjung dan menginap di desa wisata tersebut.

Dadang mencontohkan Desa Wisata Cinangneng di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang memiliki paket wisata dengan tema 'Poelang Kampoeng' dan 'Saya pun Berasal dari Desa.' Pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk pengembangan desa wisata, seperti penyusunan informasi mengenai potensi, karakter, dan produk yang akan dipasarkan.

Pemerintah juga menyusun paket wisata dan melakukan promosi pemasaran, seperti family trip, dan roadshow. Penyebaran bahan promosi juga berorientasi pada promosi digital dan bekerja sama dengan mitra pariwisata.

Pengembangan desa wisata di Indonesia, kata Dadang dilakukan dengan prinsip pariwisata global, yaitu pembangunan pariwisata berkelanjutan. Prinsip pembangunan berkelanjutan diaplikasikan dalam setiap pengambilan kebijakan dan rencana pembangunan, yaitu tanggap terhadap minat wisatawan, melibatkan masyarakat setempat, dan tetap mengupayakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang baik berorientasi jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement