Kamis 27 Apr 2017 01:06 WIB

Ridwan Kamil: Kolaborasi Kunci Kemajuan Indonesia

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bandung Ridwal Kamil mengingatkan kolaborasi antara kepala daerah, baik itu wali kota maupun bupati salah satu kunci menjadikan Indonesia kekuatan ekonomi ketiga dunia.

"Dalam setiap kesempatan saya selalu sampaikan kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita ini NKRI," kata Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung, dalam acara makan malam Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Muskomwil III APEKSI) di Balai Kota Bogor, Rabu malam (26/4).

Makan malam penyambutan Muskomwil III APEKSI dihadiri sekitar 25 kepala daerah lima provinsi anggota Muskomwil III yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, DKI Jakarta dan Banten. Tampak hadir diantaranya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga menjabat Ketua APEKSI wilayah Jawa Barat, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.

Emil mengatakan, antara kepala daerah harus berbagi jurus dapur dalam mengelola pemerintahan dan menghindari kompetisi terutama pada saat pemilihan berlangsung, agar masyarakat tidak terbelah dan pembangunan dapat berjalan maksimal.

"Kalau sedikit-sedikit berkompetisi, jadi tidak saling berbagi jurus di dapur pemerintahan, jadinya rakyat terbelah, padahal jabatan kita ini hanya sementera," katanya.

Ia mengatakan, dalam sebuah pertemuan dengan pakar politik dari Universitas Harvard ia mendapatkan pesan Indonesia adalah negara yang luar biasa, sangat potensial. Profesor tersebut mengatakan ada dua cara untuk menjadikan Indonesia hebat yakni memiliki presiden seorang superman atau presiden super dan memiliki united mayor atau bersatunya para wali kota/bupati (kekompakan kepala daerah).

"Saya percaya cara kedua, maka itu saya selalu bersemangat mengajak semua lupakan kompetisi, perbanyak kolaborasi," katanya.

Menurut Emil, saat ini Indonesia menjadi kekuatan kelima ekonomi, diprediksi tahun 2030 akan menjadi kekuatan ekonomi ketiga dunia apabila mampu menjaga stabilitas ekonomi tidak turun dari posisi kelima, sosial politik yang damai, tidak terbelah, dan bonus demografi.

"Ini menjadi tantangan APEKSi mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi ketiga dunia. Semoga pada pertemuan APEKSi 2045 saat Indonesia emas kita bisa membuktikan kinerja masing-masing," kata Emil.

Emil berharap pada Muskomwil II APEKSI yang akan memilih ketua, diharapkan terpilih pemimpin yang mampu melanjutkan tongkat estapet dan APEKSI wilayah III dapat menjadi percontohan bagi APEKSI wilayah lainnya. Selama kepemimpinannya lanjut Emil, APEKSI wilayah III dikenal sebagai yang aktif dalam program pembangunan diantaranya program smart city dan ekonomi kreatif. Tahun ini pun Kota Bandung akan bekerja sama dengan Jepang dalam transfer tenaga kerja.

"Saya tawarkan ke Komwil III APEKSI mari sambut ekonomi global ini dengan baik," katanya.

Kota Bogor ditunjuk sebagai tuan rumah Muskomwil III APEKSI berdasarkan hasil rapat APEKSI yang digelar 7 Maret lalu, segala persiapan telah dilakukan baik secara teknis maupun administrasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement