REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ribuan warga dari 27 kabupaten/kota di Jabar, mendatangi rumah dinas Bupati Dedi Mulyadi. Ternyata, warga memberikan dukungan kepada kepala daerah dua periode itu untuk maju dalam Pilkada Jabar 2018. Warga menilai, Dedi sangat merakyat. Karenanya, warga ingin Jabar punya gubernur yang dekat dengan rakyatnya.
Rosidin (39 tahun), warga asal Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, mengatakan, kedatangan warga dari Cihambulu ini, untuk memberikan dukungan moril kepada Bupati Dedi Mulyadi. Warga Subang ingin, Dedi maju dalam Pilgub Jabar.
"Selama ini, Kang Dedi (sapaan akrab Dedi Mulyadi) sangat dekat dengan rakyat. Jadi, kami mendukungnya," ujar Rosidin, kepada Republika.co.id, Rabu (26/4).
Selain Rosidin, tokoh masyarakat asal Kabupaten Indramayu, Tarkani AZ, mengatakan hal senada. Dia menilai, selama ini Dedi Mulyadi dianggap telah sukses membangun Purwakarta. Serta, sangat dekat dengan masyarakat. Baik di Purwakarta maupun luar Purwakarta.
"Pak Dedi, mau membantu siapa saja yang kesulitan," ujarnya.
Bahkan, lanjut Tarkani, setiap lebaran dirinya diberi kain sarung oleh Dedi Mulyadi. Meskipun sepele, tapi kain sarung itu punya makna tersendiri. Sebab, baru kali ini ada pemimpin yang dekat sama rakyatnya. Karena itu, dirinya bersama masyarakat Indramayu lainnya mendukung Dedi Mulyadi untuk menjadi Jabar 1.
Dia berharap, bila Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jabar, provinsi ini ada perubahan. Minimalnya, program pemerintah lebih pro rakyat lagi. "Kami mendoakan semoga Kang Dedi jadi Gubernur Jabar," ujarnya.
Tak hanya dari Subang dan Indramayu, banjir dukungan pun mengalir dari warga wilayah lainnya. Seperti, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran, Karawang dan lainnya.
Selain memberikan dukungan moril, tak sedikit dari warga ada yang membawa oleh-oleh buat Dedi Mulyadi. Seperti, beras dari Cianjur, kue pocong dan ranggining dari Garut. Oleh-oleh dari warga luar Purwakarta tersebut, lalu dibagikan lagi oleh Dedi kepada warganya, yang kebetulan memang ada di lokasi pemda.
"Kebetulan hari ini bertepatan dengan seba nagri (syukuran desa atas hasil bumi), oleh-oleh dari warga dituker dengan hasil bumi yang dibawa masyarakat Purwakarta," ujar Dedi Mulyadi.