Selasa 25 Apr 2017 16:54 WIB

Orang Tua Harus Beri Literasi Teknologi pada Anak

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Winda Destiana Putri
Perkembangan Teknologi dari masa ke masa. Ilustrasi
Foto: The Verge
Perkembangan Teknologi dari masa ke masa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap orang tua memberikan literasi manfaat teknologi informasi pada anaknya. Hal itu merupakan upaya untuk menghindarkan anak dari bahaya pornografi.

Komisioner KPAI, Putu Elvina beranggapan, selama ini orang tua abai terhadap literasi teknologi informasi untuk anaknya. "Sebagian orang tua memberikan fasilitas, tapi abai tentang manfaat literasi media dari fasilitas yang mereka berikan," kata dia kepada Republika, Senin (24/4).

Putu mengatakan, sebagain besar orang tua sudah membekali anaknya dengan gadget yang dapat mengakses internet. Namun, hal itu tak sebanding dengan upaya orang tua untuk mencerdaskan anaknya dari teknologi itu, seperti melek media, literasi media.

Menurut Putu, kelalaian orang tua itu dapat perdampak pada pelanggaran atau penyalahgunaan teknologi yang dilakukan anak. Seperti, menonton konten pornografi, menyebarkan pornografi dan terlibat dalam kejahatan berbau pornografi. "Karena dari awal, tak disiapkan mental mereka (anak-anak) oleh orang tua, seperti mental malu, mental berani untuk melawan hal negatif tindakan asertif tak dibangun," tuturnya.

Putu menegaskan, anak penting memiliki sifat asertif. Tujuannya, agar anak dapat mengatakan tidak melihat sesuatu yang tak benar. "Sifat asertif harus dilatih pada anak," jelasnya.

Menurut Putu, anak harus mendapat bekal sebelum berinteraksi dengan teknologi. Paling tidak ada tiga hal untuk bekal anak, yakni, mental malu, sikap asertif dan mengerti hukum pornografi. "Diharapkan tiga hal itu menjadi penghalang dan perisai bagi anak, dalam upaya mereka berhadapan dengan kerasnya teknologi informasi," tutur Putu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement