REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika akan menggelar acara malam penganugerahan Tokoh Perubahan 2016 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (25/4) malam. Acara tahunan yang diadakan media komunitas Muslim terbesar di Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kepada tokoh-tokoh yang mendorong program-program baru di berbagai bidang. Mereka yang terpilih dan dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan adalah sosok-sosok yang dinilai mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat.
Ketua Panitia Tokoh Perubahan 2016 Subroto mengatakan, proses pemilihan tokoh perubahan diawali dengan mengamati usulan-usulan yang masuk kepada Republika. Usulan tersebut datang dari berbagai elemen masyarakat, mulai pegawai negeri sipil, tokoh masyarakat, birokrat, ulama, pengusaha, sampai masyarakat biasa.
“Semua usulan ini kemudian dipelajari profil portofolionya, lalu kami lakukan konfirmasi langsung agar kami yakin kalau tokoh-tokoh yang diusulkan tersebut benar-benar sesuai dengan semangat dan nilai-nilai penganugerahan tokoh perubahan,” kata Subroto yang juga menjabat Redaktur Pelaksana koran Republika.
Menurut Subroto, selama satu tahun penuh sepanjang 2016, panitia menerima puluhan nama tokoh yang diusulkan menjadi Tokoh Perubahan 2016. Panitia bahkan sampai mengirimkan tim ke sejumlah daerah terpencil di Nusantara, termasuk ke wilayah timur Indonesia (Sulawesi dan Papua).