REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi mengapresiasi ajang Tokoh Perubahan Republika yang rutin digelar Harian Republika sejak 2005. "Kita sangat mengapresiasi upaya media Republika untuk memunculkan inovator dan inspirator yang sesungguhnya banyak di masyarakat kita," ujar pria yang pernah menjadi Tokoh Perubahan Republika 2010 di Mataram, NTB, Senin (24/4).
Pria yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) menambahkan, berbekal pengalaman sehari-hari dan pengetahuan yang dimiliki, para peraih Tokoh Perubahan Republika yang datang dari lintas profesi dan generasi mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi dengan caranya masing-masing, sesuai kondisi daerahnya dan bahkan dilakukan tanpa berbiaya tinggi. Seperti yang dilakukan Haji Artim Yahya, Petani asal Santong, Kabupaten Lombok Utara, NTB, yang mampu mengelola Hutan Kemasyarakatan (HKm) melalui koperasinya.
TGB melanjutkan, di tengah dinamika pembangunan yang sedang dijalani saat ini, sudah sangat tepat jika upaya-upaya mencari, memunculkan, dan mengapresiasi para inovator dan inspirator pembangunan digalakkan.
"Kita yakin kemajuan sebuah bangsa tidak saja lahir dari karya-karya bersifat teknologi tinggi, tapi juga karya anak negeri yang syarat nilai lokal dan relatif mudah ditiru dan diaplikasikan di tengah masyarakat kita," ungkap TGB.
Ajang penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016 akan digelar pada Selasa (25/4) malam di Djakarta Theatre. Enam orang dari lintas profesi terpilih sebagai Tokoh Perubahan Republika 2016 yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mursida Rambe yang merupakan pendiri BMT Beringharjo yang membantu para pedagang di Malioboro dan Pasar Beringharjo dari jerat rentenir.
Ada juga Haji Artim Yahya, seorang Pendiri Koperasi Tani Maju Bersama, yang giat memberdayakan para petani dan menjaga kelestarian lingkungan di NTB. Lalu Nurhayati Subakat, pendiri Wardah Cosmetics, produk asli karya anak bangsa yang mulai mendunia, juga Prof Dr M Suyanto MM, pendiri Universitas AMIKOM dimana program pengembangan animasinya telah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Salah satu film karyanya adalah 'Battle of Surabaya'. Selanjutnya, ada Robin Lim, pendiri Yayasan Bumi Sehat yang memberikan layanan persalinan gratis bagi warga kurang mampu.