Selasa 25 Apr 2017 00:38 WIB

Sleman Gencarkan Gerakan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat

Ilustrasi Stop Bullying
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Stop Bullying

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan inisiasi desa ramah anak yang disertai dengan Gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

"Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk melindungi masyarakat terutama generasi muda dan anak-anak, melalui pendidikan formal Sleman telah melakukan inisiasi sekolah ramah anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3P2KB) Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini di Sleman, Senin (24/4).

Menurut dia, Pemkab Sleman juga melakukan sosialisasi pencegahan bullying dan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual pada anak juga dilakukan di sekolah-sekolah. "Selain itu Sleman juga melakukan kerja sama dengan LSM Samin dalam upaya membangun gerakan pencegahan eksploitasi seksual online anak," katanya.

Ia mengatakan strategi pelaksanaan kegiatan perlindungan anak antara organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sleman memiliki peran dan fungsi yang berbeda namun dalam pelaksanan selalu ada koordinasi. "Misalnya Dinas P3AP2KB bertugas inisiasi desa ramah anak, pembentukan satgas perlindungan perempuan dan anak tingkat desa. Sedang Dinas Pendidikan berperan antara lain penyuluhan narkoba bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, rintisan jam belajar masyarakat, untuk mengendaalikan agar anak-anak tidak keluar di malam hari, sementara yang juga berperan yaitu Polres Sleman, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Satpol PP, juga pemerintah kecamatan," katanya.

Mafilindati mengatakan, sampai dengan 2017 di Kabupaten Sleman telah terbentuk 56 Desa Ramah Anak, dan 56 Sekolah Ramah Anak, juga terbentuk 56 Satgas PPA Desa. "Disamping itu juga telah terbentuk taman bacaan masyarakat yang ramah anak. Dan yang membaanggakan bahwa Kabupaten Sleman sudah menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016 kategori Utama dan penghargaan Kabupaten Layak Anak 2015 kategori Madya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement