Senin 24 Apr 2017 22:02 WIB

Manado Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan

Red: Ilham
Salah satu sudut Kota Manado, Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.
Foto: Manadohariini.blogspot.com
Salah satu sudut Kota Manado, Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Manado, Corry Tendean mengatakan, Kota Manado masih kekurangan tenaga kesehatan dan guru. "Berdasarkan data di BKD, Manado masih memerlukan tambahan tenaga guru dan kesehatan, sebab jumlah yang ada sekarang belum bisa memenuhi kebutuhan," kata Tendean di Manado, Senin (24/4).

Tendean mengatakan, karena masih kekurangan tenaga guru dan kesehatan itu, maka Pemerintah Kota Manado, melalui BKD akan mengajukan usulan penerimaan CPNS untuk tahun ini dengan prioritas kedua jenis ASN tersebut.

Usulan tersebut akan disampaikan ke BKN pusat dan Kementerian PAN-RB, supaya Manado bisa mendapatkan tambahan ASN khusus untuk tenaga pendidik dan kesehatan.

Meski begitu, dia mengatakan, masih ada juga permintaan untuk tenaga teknis lainnya, namun yang diutamakan adalah guru dan tenaga kesehatan. Sebab itu yang paling dibutuhkan saat ini.

Dia mengatakan, kekurangan guru dan kesehatan terasa di wilayah-wilayah terpencil seperti Kecamatan Bunaken Pulau, terutama di tiga pulua Manado Tua, Siladen, dan Bunaken. Tiga daerah tersebut selalu kekurangan.

"Apalagi hampir setiap minggu, ada guru yang pensiun sehingga kekurangan makin terasa, karena itu suka tidak suka kami harus mengusulkan penambahannya," katanya.

Anggota Komisi D DPRD Manado, Vanda Pinontoan mendukung apa yang dikatakan Tendean. Sebagai komisi yang membidangi urusan kesehatan dan pendidikan, masalah kekurangan guru selalu menjadi keluhan sekolah setiap saat.

"Apalagi guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan, bukan hanya sekolah, tetapi masyarakat juga mengeluhkannya, sehingga harus diusulkan penambahan guru dan tenaga kesehatan bagi Manado," katanya.

Sebagai wakil rakyat dari wilayah Bunaken-Tuminting dan Bunaken Kepulauan, Pinontoan mengatakan, penambahan guru dan tenaga kesehatan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement