REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan kembali menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama keduanya sehari pascapemungutan suara Pilkada DKI pada Kamis (20/4) lalu.
Pada pertemuan pertama, mereka berbicara terkait kerja sama untuk memuluskan masa transisi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dari Ahok ke Anies, khususnya terkait penganggaran di APBD DKI 2018. Nantinya, pertemuan kedua akan lebih mengerucutkan terkait kerja sama antara tim transisi Anies-Sandi dengan tim dari Pemprov DKI.
"Memang ada rencana itu, tapi kita bereskan sampai semuanya keputusan tuntas dari KPUD, baru kita melangkah. Rasanya, kurang pas. Kita masih sama-sama menunggu KPUD, kalau bergerak (sekarang) nanti kepatutannya kurang," kata dia di Jakarta, Senin (24/4).
Anies mengaku, banyak kegiatan yang disiapkan tim Anies-Sandi selama menunggu pelantikan Oktober nanti, salah satunya kolaborasi dengan Pemprov DKI. Namun, ia enggan membeberkan lebih jauh persiapan yang dilakukan tersebut. Semua itu, kata dia, baru akan disampaikan pascapengumuman resmi hasil pilkada dari KPU DKI.
"Selama ini kan tidak ada aktivitas secara profesional ya, tapi banyak sekali kegiatan yang harus disiapkan. Secara pekerjaan memang belum jadi gubernur, tapi secara kegiatan banyak sekali," ujar dia.
Menurut Anies, sudah ada tim yang menyiapkan kegiatan sebelum pelantikan pada Oktober mendatang.
"Kita juga sudah siapkan timnya, meeting dengan tim kampanye kemarin, tim konten, itu luar biasa yang harus disiapkan. Jadi, waktunya pasti akan habis untuk menyiapkan Oktober 2017 (pelantikan)," kata Anies.