Ahad 23 Apr 2017 10:34 WIB

Relawan Insider Anies-Sandi Dinilai Sukses Pengaruhi Pilihan Pemilih Muda

Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Insider (Anies-Sandi Digital Volunteer), Anthony Leong mengatakan relawan di dunia digital yang aktif dalam menyebarkan pesannya di dalam media sosial daring bakal berperan penting dan krusial dalam menentukan kemenangan Pilkada Jakarta. "Untuk itu, seluruh relawan digital atau relawan cyber harus bisa manfaatkan seluruh kekuatan ini," ujar Anthony dalam keterangan tertulisnya, Ahad (23/4).

Pakar Digital Marketing ini menyebutkan, media sosial dewasa ini memiliki peran yang sangat krusial untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi. Hal tersebut karena melalui medsos bisa menyampaikan pesan yang lebih mendalam kepada masyarakat.

Sebelumnya, peneliti senior Pusat Penelitian Politik-LIPI, Siti Zuhro mengatakan relawan digital memberikan efek kuat untuk mempengaruhi pilihan para netizen terhadap kandidat cagub- cawagub pada kontesasi Pilkada DKI yang baru saja usai. Bahkan, Siti berpendapat, relawan digital Anies-Sandi yang tergabung dalam Insider telah sukses mengemas kampanye digital dan distribusinya dengan terstruktur.

“Mereka berhasil mengemas kampanye dengan menarik sehingga menggugah para netizen yang didominasi anak muda. Seperti misalnya dengan mengangkat karakter Sandiaga Uno yang gesit, gemar berolahraga, stylish, dan penuh ide- ide kreatif ,” ujar Siti Zuhro.

Menurut pandangannya, para pengguna media sosial lebih condong memihak kepada tokoh- tokoh muda yang menawarkan perubahan. Untuk itu, cara-cara berkampanye politik secara konvensional, atau secara sengaja mengangkat isu-isu negatif untuk menjatuhkan pihak lawan, sudah tidak lagi diminati.

“Orang- orang muda, senang dengan tokoh- tokoh muda. Apalagi, bila didukung dengan tim yang mampu menyampaikan komunikasi politik dengan baik, atau menggunakan simbol–simbol baru yang unik dan mudah diingat masyarakat seperti  gerakan oke oce,” ucap Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement