REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Komisi XI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu 2017 masih terus berlanjut. Saat ini, menurut Viva, panitia khusus (Pansus) RUU Pemilu 2017 akan membahas soal kampanye di tingkat panitia kerja (Panja).
"Nanti akan kita bahas dalam panitia khusus kemudian kita selaraskan kemudian kita akan rapat pleno. Kita berharap bahwa dalam April ini akan selesai tapi ternyata tidak bisa selesai, setelah reses sekitar 17 Mei akan kita lanjutkan lagi," ujar Viva di Jakarta, Sabtu (22/4).
Ia menyatakan pansus bisa saja membuat mekanisme pengambilan keputusan dalam satu hari. Caranya, Viva mengatakan, dengan voting.
Hanya saja di dalam pansus RUU Pemilu 2017, ada penerapan mekanisme saling mendengar dan menghormati pendapat masing-masing fraksi. Sebab, dalam satu perspektif yang sama ingin memperkuat sistem pemerintahan presidensial yang adil dan demokratis. "Perspektif partai politik itu kan berbeda-beda kepentingannya. Kita ingin menyatukan seluruh kepentingan yang berbeda ini di dalam RUU Pemilu ini menjadi sebuah UU yang nasional dan itu merupakan bagian dari pengejewantahan kedaulatan rakyat," katanya.
Viva tak menampik ada kepentingan setiap partai politik. Namun hal tersebut dipaksakan menjadi bagian dari UU. "Yang diinginkan itu UU yang menjadi kesepakatan bersama seluruh partai politik," ujarnya menegaskan.