Jumat 21 Apr 2017 09:01 WIB

Pengungsi Banjir Aceh Tenggara Butuh Bantuan Sandang

Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, KUTACANE -- Pengungsi korban longsor dan banjir bandang di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengharapkan bantuan sandang. Mereka tidak memiliki pakaian ganti sehari-hari.

"Rumah kami hanyut diterjang banjir," kata Risma boru Simarmata (45), pengungsi di Desa Lawe Kesumpat, Kecamatan Lawe Sigala Gala, Aceh Tenggara, Jumat (21/4).

Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut, bencana longsor dan banjir bandang, Selasa, (11/4), telah mengakibatkan 183 rumah hanyut, 47 rumah rusak sedang, dan 208 rumah rusak ringan. Terdapat 460 keluarga atau 1.765 jiwa yang megungsi karena kehilangan tempat tinggal, namun sebagian besar dari korban kini menumpang di tempat keluarganya. Tercatat juga dua orang korban meninggal dunia.

Risma mengaku, hingga hari ke-10 setelah peristiwa bencana alam menerjang 14 desa di dua kecamatan yakni Semadan dan Lawe Sigala Gala, bantuan sandang masih minim diterima para korban. Terpantau sebagian kecil dari pengungsi di jalan lintas Kutacane-Medan, atau tepatnya di Lawe Sigala Gala terlihat masih menghilangkan lumpur dari pakaian dengan memanfaatkan air mengalir bekas banjir bandang.

"Bantuan hendaknya berupa pakaian sekolah, alat tulis sekolah, kain sarun, daster, dan baju kaus. Karena rumah kami telah hanyut," terangnya.

Muhammad Nur Hasan Bangko, Sekretaris BPBD Aceh Tenggara mengakui, bantuan kemanusiaan hingga kini terus mengalir dari berbagai daerah. Bahkan, pihaknya sempat kewalahan dalam menerima bantuan bagi korban.

Tercatat bantuan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah diterima seperti PT Telkom, PT Inalum, PT Pelindo I, PT Nusantara 4 Medan, Bank BTN, PT Bank Mandiri Sumatera, Bulog, dan PT Pertamina. Belum lagi sejumlah bantuan dari instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Dinas Sosial Aceh Tenggara, BPBD Kabupaten Bener Meriah, dan lain-lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement