REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menilai proses putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berjalan lancar. Sejak proses penutupan TPS dan pengitungan suara tidak terjadi kendala yang berarti.
"Pemenuhan terhadap hak pilih masyarakat terutama untuk pemilih di Daftar Pemilih Tambahan difasilitasi dengan baik dan tidak mengalami kendala berarti," kata koordinator nasional JPPR Masykurudin Hafidz melalui siran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/4).
Masykurudin menjelaskan, jika memang terjadi proses-proses yang kurang seperti antrean pemilih ketika TPS tutup. Terjadi gugatan pula ketika proses penghitungan suara, yang ditindak lanjuti dengan koreksi atas penghitungan suara.
Di samping itu, dalam pemantauan 178 TPS di seluruh Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, JPPR menemukan adanya praktik memengaruhi pilihan pemilih. Masih ditemukan juga adanya surat suara yang tidak sah.
"Tindakan keberatan saksi pasangan calon dan pengawas TPS dapat memperbaiki kesalahan KPPS dalam penghitungan suara. Mayoritas surat suara yang tidak sah masih dalam taraf yang wajar," kata Masykurudin.