Kamis 20 Apr 2017 15:36 WIB
Pilkada DKI

Ahok Kalah, Generasi Muda Golkar Dorong Munaslub

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Foto: pribadi
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur di Pilkada DKI menjadi pukulan bagi Golkar dibawah kepemimpinan Setya Novanto. Generasi Muda Golkar mendorong  digelarnya Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi pimpinan partai beringin ini.

Tokoh Generasi Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan pihaknya bersama beberapa tokoh muda Golkar lain sejak awal telah mengkritisi pilihan Golkar yang mendukung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Kami yang sejak awal menolak Golkar mendukung Ahok dan meminta agar Golkar meninjau serta menarik dukungannya kepada Ahok pada Pilgub DKI," kata Doli, Kamis (20/4).

Doli melihat banyak tokoh senior Golkar pun yang sebenarnya tidak setuju dengan pilihan partai beringin ini mendukung Ahok. Ia bahkan memberi apresiasi kepada Aburizal Bakri yang belakangan secara terbuka memberikan dukungan bukan kepada Ahok.

Sikap itu Aburizal tersebut, menurutnya, melanjutkan sikap yang ditunjukkan sebelumnya para tokoh Golkar lainnya, seperti Jusuf Kalla, Titiek Soeharto dan Fadel Muhammad. Beberapa kader lain juga menurutnya memang tidak sependapat Golkar memberikan dukungannya kepada Ahok.

Doli menegaskan sudah sejak awal dukungan Golkar terhadap Ahok itu telah mengingkari dan keluar dari sejatinya Golkar sebagai partai yang berkarakter nasionalis-religius. "Dukungan Ahok itu lebih pada memenuhi kepentingan orang per orang atau kelompok tertentu saja di DPP Partai Golkar," terangnya.

Dan sekarang, tegas dia, itu sudah terbukti bahwa pilihan Golkar itu salah besar. "Munaslub sudah harus dipersiapkan dengan matang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement