REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis (20/4). Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Ahok mengaku memperkenalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada Anies. Ia menilai sebelum transisi gubernur, harus ada duduk bersama untuk membahas APBD.
"Makanya saya sampaikan, misal contoh kita kan ingin ada Kartu Jakarta Lansia, maka saya sampaikan pada Pak Anies APBDP kan saya yang nyusun, jadi kita mesti duduk bareng, mesti sampaikan pada partai pendukungnya," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (20/4).
Ahok tidak ingin program-program yang saat ini disusun olehnya mengalami penangguhan atau deadlock sebelum Cagub dan Cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno masuk pada Oktober 2017. "Misal, pihak Pak Taufik Gerindra ngotot APBDP nggak mau deal sama saya, saya pasti ngotot, ngotot kasian Pak Aniesnya. nanti programnya gantung nih APBDP-nya," katanya.
Untuk menyiasati itu, Ahok meminta tim anggaran Anies-Sandi untuk duduk bersama dan menyusun program mana yang menjadi prioritas. Agar, Ahok mengatakan, Anies-Sandi dapat memenuhi janji-janjinya pada rakyat Jakarta.
"APBD DKI dibilang banyak, nggak banyak juga lho. Kalau ada kaum DPRD minta pokir-pokir (pokok pikiran) diturutin, nggak bisa jalan nanti semua. Ini yang kita perlu bantuan juga," ujarnya.
Selain itu, Ahok juga memperkenalkan Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN), insfrastruktur, dan BUMD.
"Saya juga sampaikan ke beliau ini kan bukan transisi seperti presiden, bukan ganti menteri. Ini kan PNS-nya masih sama. Beliau itu ada aturan minimal enam sampai delapan bulan baru ganti. Ini yang kita cocokkan saya bilang, kita terbuka ada apa-apa tinggal open data," katanya.
Lalu, Ahok menjamin pendukungnya tidak akan ribut terkait hal ini. Ia percaya takdir telah ditentukan oleh Tuhan.
"Kita percaya kok semua Tuhan yang atur, semua takdir Tuhan yang tentukan. Ini kan orang semua begitu, hidup itu begitu," ujarnya.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Balai Kota DKI Jakarta pada pukul 07.30 WIB. Anies datang dengan mengenakan baju putih dan celana berwarna coklat. Kedatangan Anies ini bermaksud untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sebelumnya, Ahok sudah datang terlebih dahulu ke Balai Kota pada pukul 07.15 WIB dengan mengenakan baju batik dan celana panjang hitam. Ia langsung melayani pengaduan warga sejak pagi.