REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan semuanya wajib bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan terutama kepada warga DKI Jakarta yang baru saja melaksanakan Pilgub. Pelaksanaan Pilgub berlangsung dengan aman, damai, lancar dan baik. Kini saatnya masyarakat Jakarta kembali bersatu.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Prof Suyatno mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk kembali bersatu dan bersinergi. Tujuannya untuk membangun kekuatan kebersamaan dalam persatuan membangun Jakarta yang lebih baik serta sesuai harapan, cita-cita dan tujuan seluruh masyarakat Jakarta
"Membangun kehidupan yang rukun dan damai, ini membuktikan kedewasaan berdemokrasi masyarakat Jakarta khususnya dan bangsa Indonesia umumnya," kata Suyatno kepada Republika.co.id, Rabu (19/4).
Dia mengatakan menghargai dan mengapresiasi pilihan masyarakat Jakarta dalam memilih gubernur dan wakil gubernur. Ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Jakarta. Maka paslon yang menang harus bersyukur, semakin tawadhu, istiqamah, menjaga dan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
Paslon yang menang juga diingatkan agar tidak sombong, angkuh dan membusungkan dadanya. Sebaliknya, paslon yang menang harus semakin arif dan bijaksana. "Pilgub sudah selesai mari kita bersatu untuk membangun Jakarta yang lebih baik, lebih mensejahterakan, semoga Allah SWT meridhainya," ujarnya.
Suyatno yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia menambahkan, paslon yang menang harus menyadari apa yang diperolehnya sekarang berkat dukungan masyarakat. Kini mereka membawa amanah rakyat. Rakyat berharap mereka mampu memberikan kebaikan dan manfaat yang sebesar-besarnya.
"Kemenangan ini juga harus membuat semakin arif (dan) rendah hati, mengakui bahwa kemenangan itu adalah kemenangan bersama rakyat Jakarta," ungkapnya.
Dia mengatakan paslon nomor urut 3 yang sementara menurut quick count unggul, harus melakukan evaluasi diri, berkomitmen dan berintegritas. Apa yang disampaikan saat kampanye harus menjadi tujuan dan direalisasikan. Sehingga rakyat Jakarta betul-betul punya pemimpin baru.
Paslon nomor urut 3 ingin menjadikan Jakarta menjadi kota yang maju. Selain itu, ingin mensejahterakan rakyatnya. "Itu harus menjadi komitmen untuk dilaksanakan amanah itu, karena itu datangnya dari cita-cita, tujuan dari paslon nomor urut 3," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya mengapresiasi paslon nomor urut 2 yang sudah menyampaikan penerimaan atas kekalahannya dalam Pilgub putaran kedua. Sebaiknya, Paslon nomor urut 3 dan pendukungnya tidak merayakannya secara berlebihan. Sebab, mereka harus berpikir untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya.