Rabu 19 Apr 2017 19:11 WIB

Anies-Sandi Unggul di Hitung Cepat LSI Denny JA

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil quick count putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam quick count tersebut, pasangan cagub-cawagub nomor urut ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan presentase perolehan suara sebesar 57,67 persen.

Sementara itu pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hanya memperoleh suara sebesar 42,33 persen. Hasil tersebut diperoleh dari 100 persen data yang masuk sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.35 WIB.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan partisipasi pemilih atau Vote Turn Out (VTO) untuk putaran kedua ini sebanyak 78,31 persen. Sedangkan golput sebanyak 21,69 persen. "Nah inilah hasil yang bisa kita dapat dari hasil quick count kita, tapi kita tetap menghormati proses dari rekapitulasi KPU DKI Jakarta," ujar Rully di Gedung LSI Denny JA, Graha Dua Rajawali, Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (19/4).

Rully kemudian mengatakan alasan lain mengapa paslon Ahok-Djarot tak unggul dibanding Anies-Sandi. Sebelumnya, Denny JA sudah mengatakan alasan Ahok-Djarot tidak unggul karena faktor isu sembako dan faktor Prabowo.

"Pertama adalah soal isu penistaan agama. Jadi memang mayoritas manusia di atas 50 persen menganggap Basuki Tjahaja Purnama dengan pernyataan soal Al Maidah ayat 51 adalah salah satu penistaan agama," katanya.

Mayoritas publik dengan jumlah di atas 50 persen, Rully menuturkan, juga menginginkan gubernur baru. "Ketiga adalah soal pemilih tidak ingin dipimpin gubernur yang berstatus sebagai tersangkan. Itu semua di atas 50 persen dari hasil temuan rilis-rilis kita sebelumnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement