REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai hasil survei hitung cepat menyebut pasangan pejawat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, kalah dari pasangan lawannya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pantauan Republika.co.id di posko pemenangan Ahok-Djarot di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/4) para relawan tampak tidak bersemangat saat melihat hasil quick count sementara dari sebuah TV layar datar yang memang sengaja ditaruh di ruangan tersebut.
Dalam layar tersebut ditampilkan hasil quick count yang diselenggarakan Partai Golkar bersama Cyrus Network. Berdasarkan data tersebut pada pukul 14.46 WIB, pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat memperoleh 43,3 persen. Sedangkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 56,7 persen suara.
Beberapa relawan tampak saling memberikan komentar sebagai bentuk kekecewannya kekalahan Ahok-Djarot dalam survei hitung cepat. "Jauh juga bedanya," ujar salah seorang relawan saat berbincang dengan relawan lainnya sambil melihat layar televisi.
Raut wajah para relawan pun tidak sesumringah saat Ahok-Djarot menang di putaran pertama Februari lalu. Kebanyakan dari mereka terus memandang layar televisi dengan sambil melipat tangannya.
Rencananya, pasangan Ahok-Djarot beserta tim pemenangan akan melaksanakan konferensi pers di Hotel Pullman. Saat ini, tim pemenangan Ahok-Djarot masih mempersiapkan konferensi pers tersebut.