REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saifudin Hidayat menang di TPS 01 Senayan yang berlokasi di Komplek Widya Chandra. TPS 01 Senayan, Jakarta berlokasi di kompleks rumah menteri dan pejabat.
"Pasangan nomor urut dua menempati urutan pertama," kata Ketua KPPS Joni Budiono usai perintungan surat surat Rabu (19/4).
Ia memerinci, pasangan calon nomor urut dua Ahok-Djarot memperoleh 264 suara. Sementara paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 104 suara. Sebanyak 371 pemilih dari 596 daftar pemilih tetap (DPT) yang terdaftar di TPS 01 Senayan menggunakan hak suaranya. Jumlah itu juga termasuk penghuni rutan Polda Metro Jaya. Sebanyak tiga surat suara dari 371 pemilih dinyatakan tidak sah.
Petugas KPPS di TPS 01 Senayan melakukan jemput bola pada pemilik hak suara di rutan Polda Metro Jaya. "Ada 39 penghuni rutan yang menggunakan hak suaranya," jelasnya.
Joni membantah pemilih tetap di TPS 01 Senayan kurang antusias. Ia beralasan, sedikitnya jumlah pemilih yang datang disebabkan karena DPT yang terdaftar sudah tidak tinggal di Kompleks Widya Chandra. Beberapa dari mereka adalah menteri dan keluarga beserta pekerja rumahnya.
Selain itu, ia melanjutkan, sejumlah warga datang ke TPS lebih dari pukul 13.00 WIB. Bahkan, beberapa warga yang datang tidak membawa dokumen lengkap, seperti, belum ada KTP el, kartu keluarga. "Seharusnya segera memperbarui, selama ini sudah ada sosiaalisasi RT/RW," jelasnya.