Rabu 19 Apr 2017 14:03 WIB

Kapolda: Tak Ada Pengerahan Massa di Pilkada Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M Iriawan (tengah) bersama Pangdam Jaya saat melakukan pantauan pilkada Jakarta putaran kedua.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M Iriawan (tengah) bersama Pangdam Jaya saat melakukan pantauan pilkada Jakarta putaran kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyatakan tidak ada pengerahan massa selama pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Putaran Kedua 2017. "Sementara ini indikasi (pengerahan massa) belum ada," kata Iriawan di Jakarta, Rabu (19/4).

Iriawan mengatakan pengerahan massa dari luar kota menuju Jakarta tidak terbukti namun aparat Polri dan TNI tetap bersiaga. Polisi jenderal bintang dua itu menyatakan petugas Polri dan TNI akan bersiaga mengantisipasi mobilisasi massa hingga penghitungan suara suara selesai.

Namun petugas Polres Metro Jakarta Selatan mengusir sekelompok massa yang hendak masuk ke TPS lokasi pencoblosan Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Setiabudi. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan 15 orang tercatat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal Madura Jawa Timur lantaran diduga masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitar Klender Jakarta Timur.

DKI Jakarta menggelar Pilkada Putaran Dua yang diikuti pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement