Rabu 19 Apr 2017 11:54 WIB

Warga Eks Kampung Pulo: Gubernur Terpilih Jangan Gusur Sembarangan

Rep: Dian Erika N/ Red: Teguh Firmansyah
Satu persatu pemilih menyalurkan hak pilihnya di TPS 141 rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Satu persatu pemilih menyalurkan hak pilihnya di TPS 141 rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Rusunawa Jatinegara berharap Gubernur terpilih DKI Jakarta tidak lagi melakukan penggusuran-penggusuran paksa. Warga juga mengharapkan pemimpin baru Jakarta bisa memberikan program layanan yang maksimal bagi penghuni rusunawa.

Pantauan Republika.co.id Rabu (19/4), terdapat dua TPS, yakni TPS 33 dan TPS 34 di Rusunawa Jatinegara. Adapun jumlah DPT di kedua TPS masing-masing sebanyak 671 dan 604 orang.

Salah seorang warga yang menggunakan hak pilihnya, Asmawati, 43, mengatakan warga ingin agar biaya sewa rumah susun digratiskan.

"Semoga saja, pemimpin terpilih nanti bisa menggratiskan biaya sewa rusun. Sebab sebelumnya kami tinggal gratis di Kampung Pulo. Biaya sewa Rp 300 setiap bulan bagi kami terasa berat," ujar Asmawati kepada wartawan saat ditemui di Rusunawa Jatinegara, Rabu.

Selain biaya sewa, warga juga masih harus membayar biaya listrik dan air bersih. Meski demikian, Asmawati yang sudah dua tahun menghuni rusunawa merasa betah tinggal di tempat itu.  "Kami merasa nyaman di sini. Kami harap ada peningkatan layanan bagi warga rusunawa," tambahnya.

Warga lainnya, Yuni, 39, berharap Gubernur Jakarta terpilih nantinya tidak akan melakukan penggusuran secara sembarangan. Penggusuran Kampung Pulo pada 2015 lalu diharapkan tidak kembali terulang.  "Satu saja harapan kami, jangan main gusur secara semena-mena," tegas Yuni.

Baca juga, Korban Gusuran Curhat Kehilangan Hak Pilihnya ke Ketua MPR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement