Rabu 19 Apr 2017 10:16 WIB

Panwaslu Jakpus Sita 53 Karung Sembako di Posko Pendukung Ahok

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DKPP, Jimly Asshidiq, saat monitoring barang sitaan sembako di Panwaslu Jakarta Pusat, yang ditemukan di Posko Bara Badja, Petamburan, Tanah Abang, Rabu (19/4) pagi.
Foto: Rahma Sulistya
Ketua DKPP, Jimly Asshidiq, saat monitoring barang sitaan sembako di Panwaslu Jakarta Pusat, yang ditemukan di Posko Bara Badja, Petamburan, Tanah Abang, Rabu (19/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua mobil pick up sembako berisi beras, minyak sayur, gula pasir, mie instan, teh, dan kopi, diamankan dari rumah Ketua RT 06/06, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Pusat, M. Halman Muhdar, Rabu (19/4), menuturkan, awalnya, Selasa (18/4), ada warga yang melapor ke kantor Panwaslu sambil membawa sembako yang ia dapat dari Posko Bara Badja di wilayahnya.

"Lalu begitu kami langsung datang, tidak ditemukan, tetapi begitu kami datang sejam kemudian, baru akhirnya kami temukan," jelas Halman, saat ditemui, Rabu (19/4) pagi.

Sebagaimana diketahui Posko Bara Badja merupakan, posko kemenangan pasangan Basuki-Djarot. Tim Ahok telah membantah melakukan politik sembako. Sembako diberikan ke para relawan, bukan untuk warga.

Baca juga, Timses Ahok: Sembako untuk Para Relawan, Bukan Warga.

Ada sekitar 53 karung, yang masing-masing karungnya berisi 18 paket sembako. Di dalam dua mobil pick up, Panwaslu Jakarta Pusat, juga menyita 10 karung beras seberat 50 kilogram, 50 kardus minyak goreng, dan 50 kardus gula pasir, yang belum dipaketkan.

Halman juga menuturkan, ada temuan warga yang menyebar di seluruh RT dan menawarkan Kartu Jakarta Lansia (KJL). "Kita masih selidiki, apa tujuan orang-orang itu menawarkan KJL kepada warga. Padahal KJL adalah program pemprov DKI Jakarta. Lalu, kami juga menemukan masih ada politik uang," papar ia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement