REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktek bagi-bagi sembako yang dilakukan pasangan calon ketika kampanye pemilihan kepala daerah bukanlah praktek yang baru. Bahkan, bisa dikatakan praktek-praktek politik uang atau semacamnya sudah menjadi sebuah tradisi tiap kali diadakan pesta demokrasi.
Namun akhir-akhir ini, masyarakat diperlihatkan serangkaian praktek pembagian sembako murah yang justru dilakukan ketika masa tenang kampanye. Berikut beberapa kejadian terkait pembagian sembako murah yang terjadi di detik-detik masa pencoblosan yang akan diselenggarakan Rabu (19/4).
1. Pembagian Sembako di Kampung Sumur, KlenderJumat (14/4) usai shalat Jumat, kelompok yang menamakan diri mereka Relawan Gerbang Aswaja untuk Haji Djarot Saiful Hidayat, menggelar sembako murah di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Sebanyak 1.500-2.000 paket sembako dijual secara murah, mulai dari 5 ribu rupiah, hingga 20 ribu rupiah.
Pewarta Republika.co.id yang meliput kegiatan tersebut bahkan sempat diancam oleh salah seorang penyelenggara jika memberitakan hal-hal yang negatif pada kegiatan tersebut.
2. Relawan Anies-Sandi menangkap 6 Mobil Boks di Kalideres
Relawan Anies-Sandi menangkap 6 mobil yang dipakai untuk mengangkut paket sembako. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (16/4). Paket sembako disimpan di salah satu gudang milik warga dan siap dibagikan.
3. DPC PPP Jakarta Selatan disegel warga
Keesokan harinya, pada Senin (17/4) malam, warga menyegel Kantor DPC PPP Jakarta Selatan terkait adanya penemuan tumpukan sembako di kantor tersebut.
Namun, hal itu dibantah oleh Ketua DPC PPP Jaksel, Syaiful R Dasuki. Menurutnya, sembako tersebut adalah untuk peringatan Isra Miraj. "Tidak ada pembagian sembako dan itu memang stok untuk konsolidasi kami," ujarnya.
4. Panwaslu Jakarta Barat mengamankan tiga mobil boks yang diduga berisi sembako di Palmerah
Sementara itu di hari yang sama, Panwaslu Jakarta Barat mengamankan tiga mobil boks yang diduga akan dipakai untuk membagi-bagikan sembako kepada warga. Namun, Panwaslu belum bisa memastikan siapa pelakunya, sebab ada tiga temuan selain di Pal Merah, yaitu di Kebon Jeruk dan Kalideres.
Saat ini polisi masih harus mengklarifikasi terkait penemuan di Pal Merah dan Kalideres. Sedangkan untuk yang di Kebon Jeruk sudah diklarifikasi dilakukan simpatisan nomor dua.
5. Pengiriman 23 3kor sapi dan 150 paket sembako ke Kepulauan Seribu pada Senin (17/4). Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengakui pihaknya pengiriman tersebut. Namun, ia membantah pengiriman sapi terkait Pilkada DKI Jakarta.
"Setelah diklarifikasi kami partai memberi sapi, kan bukan untuk Paslon tapi untuk membantu warga di Pulau Seribu. Setelah diklarifikasi sudah selesai urusannya karena itu bukan hal yang sangat aneh, itu biasa kok," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/4).