REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan digelar esok hari. Warga Jakarta akan menentukan siapa yang akan menjadi gubernur Jakarta ke depan, apakah Basuki Tjahaja Purnama atau Anies Baswedan.
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Aa Gym mengimbau semua pihak agar menghargai perbedaan pendapat dan pilihan. Menurut Aa, perbedaan pendapat adalah hal yang sangat lumrah, jangan ada saling memusuhi dan menyakiti.
"Pendeta Kristen menganjurkan umatnya memilih pemimpin Kristen, adalah wajar dan tak jadi masalah, begitu pula para ulama dan pemimpin Islam menganjurkan umat Islam memilih pemimpin seakidah adalah hak. sangat sangat wajar dan sama sekali tak salah" ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (18/4).
Aa mengimbau semua pihak menyikapi pilkada ini dengan penuh rasa tanggung jawab dunia maupun akhrrat. Setiap pilihan harus disadari bahwa Allah akan menuntut per tanggung jawabannya. "Maka lakukanlah dengan niat yang benar dan cara cara yang penuh kemuliaan akhlaq," tuturnya.
Aa Gym berharap semoga para kandidat dan pendukungnya berlomba lomba menampilkan kejujuran yang sebenar-benarnya. Kemudian akhlaq yang mulia serta tanggung jawab untuk menjaga agar pilkada ini bisa jadi aman, damai, jujur, adil sehingga bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain.
"Kepada umat Islam, diharapkan haqqul yakin bahwa yang Maha menentukan hanyalah hak AllAh semata ( Ali Imron:26 ), dan ikhtiar adalah ibadah," katanya.
Untuk itu, lanjut Aa, luruskan niat, sempurnakan ikhtiar dan maksimalkan doa serta pasrahkan total tawakkal kepada Allah. Semoga Allah mengaruniakan pemimpin yang beriman, bertauhid, tauladan berakhlaqul karimah serta memiliki kemampuan memimpin profesional dengan adil dan amanah.
"Serta dapat membimbing kita semakin dekat dan dicintai Allah dan kita menjadi bangsa yang diberkahi Allah," ujarnya.
Baca juga, Anies Ingatkan Pemerintah Tetap Netral di Pilkada DKI.