Senin 17 Apr 2017 20:28 WIB

Gerindra Anggap Deddy Mizwar Terlalu Pasif

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Gerindra Jawa Barat menilai Deddy Mizwar terlalu pasif dalam berkomunikasi terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Menurut Wakil Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Radhar Tri Baskoro, Deddy yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat ini tidak menunjukkan keseriusan untuk maju sebagai calon gubernur.

Selama ini, kata Radhar, Deddy hanya menunggu partai meski hanya untuk menjalin komunikasi. Hal ini dirasakannya sebagai bagian dari Partai Gerindra Jawa Barat. "Demiz (Deddy Mizwar) perlu menunjukkan sikap yang eksplisit. Selama ini masih pasif, menunggu partai yang mendekat," ujar Radhar di Bandung, Senin (17/4).

Oleh karena itu, kata dia, tidak heran jika saat ini internal Gerindra hanya menggodok nama-nama dari kalangan internal untuk diusung dalam ajang tersebut. "Ada beberapa nama yang kita bahas, Ketua Gerindra Jabar Mulyadi, ada juga Sodik Mujahid (anggota DPR RI Fraksi Gerindra)," katanya.

Radhar pun memastikan, Gerindra hanya akan mengusung calon gubernur, bukan sebagai wakil gubernur. Calon wakil gubernur akan diberikan kepada mitra koalisinya. "Gerindra hanya menyiapkan cagub," katanya.

Namun, menurut Radhar,  keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini dijabat Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo dibantu tim terus melakukan berbagai kajian agar tidak salah memilih kandidat. Namun, Ia belum mengetahui kapan pengumuman nama kandidat yang akan diusungnya.

"Seharusnya paling lambat bulan Juni," katanya. 

Saat ditanya tentang koalisi dengan partai mana, Radhar hanya menyebut Partai Keadilan Sejahtera yang berpotensi besar menjadi mitranya. "Dengan PKS cukup tertempa, di pusat, Jakarta. Mungkin di Jabar pun begitu," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement