Senin 17 Apr 2017 18:33 WIB

Jokowi Minta Ulama Ikut Amankan Pilkada DKI Jakarta

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Senin (17/4). Diantaranya hadir Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur, Mahfud MD, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Senin (17/4). Diantaranya hadir Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur, Mahfud MD, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah tokoh alim ulama dan perwakilan dari organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Salah satu hal yang diangkat dalam pertemuan ini adalah keinginan Presiden agar para alim ulama ikut serta menjaga keamanan Pilkada DKI Jakarta.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan Jokowi secara langsung meminta para ulama menenangkan kondisi menjelang dan pada saat Pilkada DKI Jakarta berlangsung. Permintaan ini karena tokoh ulama dianggap memiliki peran penting membuat situasi pilkada tetap kondusif sehingga pilkada ini tidak menimbulkan perpecahan bangsa.

"Dan kami para ulama sepakat mendukung kebijakan yang disampaikan Presiden untuk menjaga pilkada tetap kondusif," ujar Ma'ruf Amin dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (17/4).

Ma'ruf menuturkan, tokoh ulama juga meminta tidak ada pihak mana pun, termasuk yang mewakili kedua pasangan calon gubernur DKI Jakarta melakukan mobilisasi massa. Aksi ini disinyalir hanya akan menimbulkan ketidaksatbilan dan situasi tidak kondusif di Jakarta. Hal tersebut nantinya juga akan membawa pengaruh buruk ke situasi nasional.

Baca: Presiden Jokowi Undang Pemuka Agama di Istana Merdeka

Menurutnya, mobilisasi dari pihak tertentu memang mungkin terjadi. Mobilisasi ini bukan hanya dari pihak tertentu saja, tapi bisa jadi dari pihak lain yang memang menginginkan kekacauan. Mobilisasi tersebut diharap tidak dilakukan karena hanya akan menimbulkan konflik semata.

Untuk meminimalisir hal tersebut, para tokoh ulama mengimbau semua pihak tidak melakukan mobilisasi massa. "Kita juga minta Presiden agar memanggil tim sukses kedua pasangan agar bisa tenang dan tidak melakukan hal tertentu yang membuat situasi memanas, dan berkompetisi secara tidak sehat," ujarnya.

Ustaz Yusuf Mansyur yang ikut serta dalam pertemuan ini menjelaskan, persoalan Pilkada DKI Jakarta memang menjadi tanggung jawab bersama karena akan menjadi cerminan bagi daerah lainnya. Untuk itu, semua ulama memberikan pandangannya agar Pilkada DKI bisa berjalan aman dan lancar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement