Senin 17 Apr 2017 10:07 WIB

ACTA Klaim Temukan Praktik Politik Uang di Hari Tenang

Rep: Amri Amrullah/Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Tolak politik uang (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Tolak politik uang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mengklaim telah menemukan kecurangan kampanye saat masa tenang sebelum pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. ACTA berencana akan melaporkan kecurangan ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, hari Senin (17/4) ini.

Ketua ACTA Kris Ibnu T Wahyudi mengatakan, kecurangan demi kecurangan menjelang hari pencoblosan Pilkada DKI, 19 April mendatang, kian masif. Bahkan di hari tenang pun masih ada oknum dari pendukung pasangan calon yang melakukan kecurangan dengan menggunakan politik uang.

"Yang kami temukan ada di dua wilayah, Cipinang dan kalideres," ujarnya kepada Republika.co.id. Temuan laporan ini akan lengkap dengan bukti yang ACTA kumpulkan di lapangan.

ACTA menilai, politik uang yang terjadi ini terstruktur, sistematis, dan masif di banyak wilayah di DKI Jakarta. Karena itu, ACTA akan kembali melaporkan temuan kecurangan ke Bawaslu DKI soal dugaan politik uang yang ditemukan.

Pihaknya berharap Bawaslu DKI bisa memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan pasangan calon yang melakukan politik uang tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement