Ahad 16 Apr 2017 14:00 WIB

KPU DKI Jakarta Diminta Pastikan Semua Warga Dapat Hak Pilih

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI divisi perencanaan, keuangan, dan logistik Pramono Ubaid Tantowi telah meminta jajaran KPU DKI Jakarta untuk meningkatkan kesiapan teknis jelang pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu 19 April mendatang. Menurutnya, waktu pelaksanaan yang tersisa tiga hari harus dimanfaatkan KPU untuk persiapan secara maksimal.

"Persoalan-persoalan yang muncul pada putaran pertama hendaknya menjadi pelajaran penting untuk diperbaiki pada putaran kedua ini," kata Pramono melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id pada Ahad (16/4).

Menurutnya, persoalan-persoalan tersebut terutama berkaitan dengan daftar pemilih maupun hak pilih warga yang belum masuk DPT. Ia meminta KPU DKI agar memastikan semua masyarakat pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada kedua tim pasangan calon untuk turut menjaga ketertiban dan ketenangan selama masa tenang hingga Pilkada berlangsung. Ia juga meminta agar para pasangan calon pro-aktif dalam menertibkan alat peraga kampanye dengan KPU, Panwas, dan Satpol.

"Tim paslon juga dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun yang berpotensi menjadi kegiatan kampanye terselubung, seperti konsolidasi relawan, kegiatan keagamaan, sosial," kata mantan Ketua Bawaslu Banten tersebut. Ia mengatakan, tim pasangan calon juga diimbau menyiapkan saksi di tiap-tiap TPS guna pengawasan dan menekan potensi kecurangan sejak di TPS.

Sedangkan kepada warga Jakarta, ia juga meminta agar setiap warga dapat menggunakan hak pilihnya secara langsung, bebas, dan rahasia. "Kepada warga Jakarta dihimbau untuk memanfaatkan tiga hari tenang ini untuk menimbang secara jernih paslon mana yang akan dipilih sesuai dengan kata hati masing-masing," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement