Sabtu 15 Apr 2017 17:50 WIB

Survei Median Terbaru, Anies Ungguli Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Cagub Jakarta Anies Baswedan menutup masa kampanye Pilkada putaran kedua dengan menyapa ribuan relawan di seberang RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (15/4).
Foto: dok: Anies-Sandi Media Center
Cagub Jakarta Anies Baswedan menutup masa kampanye Pilkada putaran kedua dengan menyapa ribuan relawan di seberang RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Media Survei Nasional (MEDIAN) kembali menggelar survei menjelang detik-detik pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada Rabu (19/4) mendatang. Dalam survei yang digelar pada 13–14 April itu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

“Ketika kami tanyakan kepada responden, perihal siapa Pasangan cagub dan cawagub yang akan dipilih pada putaran kedua, sebanyak 49,0 persen menjawab akan memilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,'' kata peneliti Median, Rico Marbun, dalam keterangan tertulisnya kepada media, Sabtu (15/4).

Sedangkan, kata Rico, sebanyak 47,1 persen menyatakan akan memilih pasangan Ahok-Djarot. Sisanya sebesar  3,9 persen belum menentukan pilihan.

Rico mengatakan tingkat elektabilitas kedua kandidat sangat dinamis karena selisih suaranya hanya 1,9 persen. Sehingga, persaingan kedua paslon akan semakin ketat jelang hari-H pencoblosan.

Selain itu, Median juga melakukan survei terkait persepsi publik Jakarta yang menyatakan bahwa Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama. Persentasenya masih besar karena hampir 50 persen responden menyatakan Ahok bersalah.

''Menurut survei, sebanyak 47,88 persen warga menganggap Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama,'' katanya. ''Sedangkan, 35,16 persen mengangap tidak bersalah dan sisanya sebanyak 16.96 persen menjawab tidak tahu.''

Survei ini mengambil sampel sebesar 550 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih, dengan teknik multistage random sampling, dan margin of error sebesar kurang lebih 4,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement