REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang warga tewas dan dua lainnya terluka setelah rumah mereka di Gang Anjas, RT 15 RW 05, Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, ambruk, Jumat (13/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Peristiwa itu diduga terjadi akibat kondisi rumah yang sudah lapuk.
Korban tewas bernama Ely Milawati (21 tahun), yang merupakan salah seorang pelajar sekolah luar biasa (SLB) di Indramayu. Sedangkan korban luka yakni Tanti Junianti (17 tahun) dan Durakman (63 tahun). Mereka merupakan ayah dan anak.
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo B melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi didampingi Kapolsek Sindang AKP Iin Sukaeti, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat satu keluarga itu sedang terlelap tidur. Mereka tidur di satu ranjang yang berada di ruang tamu rumah mereka.
Dari keterangan saksi, saat itu Tanti tidur dengan posisi miring di pinggir ranjang dan Ely tidur terlentang di tengah ranjang. Sementara bapaknya, Durakman, tidur dengan posisi miring di pinggir ranjang.
Namun, sekitar pukul 05.30 WIB, tembok samping kiri ruang tamu rumah tiba-tiba ambruk. Begitu pula dengan atap rumah yang terbuat dari kayu.
Reruntuhan tembok dan kayu pun langsung menimpa ketiga korban. Terutama Ely Milawati, yang tertimpa reruntuhan tembok dan kayu rumah di bagian kepalanya.
Korban Tanti yang segera sadar lalu berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakannya kemudian berdatangan dan mengeluarkan para korban dari bawah reruntuhan rumah.
Warga selanjutnya membawa ketiga korban ke RSUD Indramayu. Namun, nyawa Ely Milawati tak bisa diselamatkan akibat sejumlah luka yang dialaminya.
"Korban yang meninggal saat ini sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat," kata Heriyadi.