REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jalan Tol Jakarta-Cikampek padat imbas libur panjang yang dimulai sejak Jumat (14/4) hingga Ahad (16/4). Jasa Marga memprediksi puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi pada Kamis (13/4). Kenaikan jumlah volume kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama diprediksi akan melonjak 30 persen dari lalu lintas normal.
Menurut AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, pada kondisi normal volume kendaraan yang melintas sekitar 75 ribu kendaraan. “Sedangkan pada Libur Wafat Isa Al Masih kali ini, volume lalu lintas puncaknya diperkirakan akan mencapai 98 ribu kendaraan pada Kamis (13/4),” ujarnya.
Gerbang Tol lainnya yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan adalah Gerbang Tol Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Pada kondisi normal volume kendaraan mencapai sekitar 97 ribu kendaraan.
“Sedangkan pada puncak arus mudik, yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cibubur Utama arah Bogor diprediksi akan mencapai 104 ribu kendaraan. Ini berarti, jumlah kendaraan melonjak sebanyak 11 persen dari lalu lintas normal,” ujar Heru.
Untuk mengantisipasi kenaikan volume kendaraan ini, Jasa Marga melakukan beberapa upaya. Dalam pelayanan transaksi, Jasa Marga menambah jumlah petugas pada gerbang tol yang padat. Yaitu dengan melaksanakan Transaksi Jemput Kendaraan (JKR) ketika terjadi antrean panjang di Gerbang Tol Cikarang Utama dan Gerbang Tol Cibubur Utama.
Dalam kondisi darurat pun, Gerbang Tol Otomatis (GTO) akan dioperasikan pula untuk transaksi tunai atau dengan tapping e-toll yang dilakukan oleh petugas Pengumpul Tol.
Untuk mempercepat dilakukannya penanganan dalam gangguan perjalanan baik berupa mogok atau kecelakaan, Jasa Marga telah menempatkan kendaraan truk penyelamat multi guna (Komo) di Workshop Cabang Jagorawi dan Gerbang Tol Tambun Km 22 di ruas Tol Jakarta – Cikampek.