Kamis 13 Apr 2017 19:29 WIB

Partisipasi Masyarakat di Putaran Kedua Pilkada DKI Diprediksi Naik

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Surat suara untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Surat suara untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indomatrik, Husin Yazid memprediksi partisipasi pemilih dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan naik sekitar 1,21 persen. Kenaikan partisipasi ini disebabkan pendukung tidak ingin paslon yang didukungnya kalah dalam Pilkada.

Berdasarkan hasil survei yang digelar Indomatrik pada 1-8 April lalu, sebanyak 77,89 persen responden mengatakan akan menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara pada 19 April. Sebanyak 1,36 persen responden menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara.

"Partisipasi pemilih meningkat sebanyak 1,21 persen jika dibandingkan dengan putaran pertama lalu yang hanya 76, 68 persen. Salah satu penyebab utama kenaikan partisipasi pemilih ini karena masyarakat tidak ingin calon yang mereka dukung kalah dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta," ujar Husin kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (13/4).

Selain itu, angka Golput dalam putaran kedua nanti akan diprediksi sebanyak 20,75 persen. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 2,57 persen jika dibandingkan persentase Golput pada putaran pertama lalu sebanyak 23,32 persen. Husin menyebutkan, Golput di atas berstatus belum menyatakan akan memilih.

"Namun, ada potensi mereka akan menggunakan hak pilihnya. Angka inilah yang harus diperebutkan oleh paslon Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga selain suara para pendukung Agus-Sylvi," katanya.

Survei yang digelar Indometrik mengambil sampel sebanyak 1.250 responden di 44 kecamatan DKI Jakarta. Populasi survei adalah penduduk DKI Jakarta yang sudah memiliki hak pilih dalam Pilkada. Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling dengan margin eror lebih kurang 2,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement