Kamis 13 Apr 2017 10:02 WIB
Pilkada DKI

JPPR Nilai Debat Putaran Kedua Lebih Detail dan Tajam

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
 Paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri) dan paslon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan saling memberikan pertanyaan terkait visi misi Pilkada DKI Jakarta 2017 pada debat putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri) dan paslon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan saling memberikan pertanyaan terkait visi misi Pilkada DKI Jakarta 2017 pada debat putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat terakhir Pilkada Jakarta putaran ke dua telang berlangsung Rabu (12/4) malam. Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz menilai debat terakhir tersebut cukup berhasil memaparkan program, visi dan misi calon secara rinci, tajam dan elaboratif.

"Berhasil mewujudkan tujuan utama bagi pelaksanaan debat, yaitu penajamam visi, misi dan program masing-masing pasangan calon," kata Masykurudin kepada Republika.co.id, Kamis (13/4).

Ia menilai enjelasan masing-masing pasangan calon dapat dipahami secara detail. Setiap program yang diajukan disertai dengan penjelasan yang cukup memahamkan bagi masyarakat pemilih Jakarta. Pertanyaan konkrit masalah Jakarta yang diajukan langsung oleh warga Jakarta, juga menjadi dasar bagi pasangan calon untuk menjawab secara lugas dan jelas.

"Dengan format debat dimana pasangan calon bisa bertanya, menjawab dan menimpali kembali menjadikan debat juga lebih tajam," terangnya.

Kemudian, kedua pasangan calon merespon dengan jawaban kembali, sehingga mempertajam program-program yang diajukan. Menurutnya, perbedaan antar programpun sangat bisa dipahami secara mendalam melalui format debat yang timbal balik.

"Materi yang diperbincangkan juga berlangsung elaboratif. Bagaimana gagasan pasangan calon terkait peningkatan ekonomi, pendidikan, sosial dan kebudayaan sangat dapat dipahami secara mendalam," jelasnya.

Bahkan dalam beberapa kesempatan disisipkan pesan terhadap penghormatan pilihan kepada masyarakat Jakarta, yang sangat ditekankan dalam debat ini. Bagaimana proses Pilkada justru menjadi sarana bagi pengembangan demokrasi yang lebih subtansial.

Ia menilai KPU Jakarta telah berhasil menjalankan debat dengan baik. Mewujudkan perjalanan debat sesuai dengan tujuan utamanya yaitu penajamam visi, misi dan program pasangan calon. "Apresiasi yang tinggi buat KPU," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement