Rabu 12 Apr 2017 16:46 WIB

Mensos Jamin Perluasan 10 Juta PKH Tepat Sasaran

Rep: Kabul Astuti/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) bersama Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan Bank BNI Adi Sulistyowati (ketiga kanan), Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia K Wardani (kedua kanan), Miss Universe Iris Mittenaere (tengah) dan Putri Indonesia Kezia Warow (kanan) saat menghadiri Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) di kawasan Gandaria Utara, Jakarta, Jumat (31/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) bersama Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan Bank BNI Adi Sulistyowati (ketiga kanan), Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia K Wardani (kedua kanan), Miss Universe Iris Mittenaere (tengah) dan Putri Indonesia Kezia Warow (kanan) saat menghadiri Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) di kawasan Gandaria Utara, Jakarta, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjamin rencana perluasan jangkauan 10 juta KPM PKH tahun 2018 bakal lebih tepat sasaran. Basis data terpadu (BDT) yang dimiliki Kemensos diyakini telah cukup akurat.

Khofifah mengharapkan pemerintah daerah proaktif mengkonfirmasi data KPM bansos yang digelontorkan pemerintah melalui Sistem Informasi dan Konfirmasi Data (Siskada).

"Saya optimistis sistem ini mampu menjadikan bansos lebih tepat sasaran. Karenanya, apabila ditemukan basis data terpadu (BDT) tidak valid, maka pemda dapat mengkonfirmasi mana salahnya, mana penerima manfaat yang tidak eligible (memenuhi syarat)," kata Khofifah, Rabu (12/4).

Khofifah mengungkapkan, jika bantuan sosial diberikan tepat sasaran maka akan lebih signifikan terhadap penurunan kemiskinan dan rasio gini. Sedikitnya 22.528 keluarga di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat menerima bansos PKH non tunai dengan memanfaatkan teknologi perbankan, yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (12/4) pagi tadi.

Total bansos non tunai yang disalurkan mencapai Rp124,5 miliar terdiri dari PKH Non Tunai senilai Rp40,5 miliar untuk 22.528 keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejumlah Rp83,5 miliar untuk 63.262 keluarga.

Khofifah juga turut menyaksikan proses pencairan bansos non tunai di agen bank BNI yang telah disiapkan di lapangan. Transaksi dilakukan di fasilitas BNI Layanan Gerak (BLG).

BLG ini merupakan mobil layanan milik BNI yang dilengkapi dengan mesin ATM, terminal BNI Internet Banking, handset untuk menghubungi BNICall, serta didukung oleh customer service dan teller yang siap melayani transaksi perbankan.

Sementara itu, Kota Bandung memperoleh kucuran dana bantuan sosial (bansos) senilai total Rp127 miliar di tahun 2017. Bantuan tersebut terdiri dari PKH Non Tunai, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bansos lanjut usia, bantuan UEP KUBE Jasa, bansos disabilitas, dan bansos E-Warong.

Penyerahan PKH Non Tunai dan BPNT ini bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial lainnya di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Makanan Tambahan (PMT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement