Rabu 12 Apr 2017 16:28 WIB

Puluhan Rumah Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana banjir dan longsor menerjang puluhan unit rumah di Kota Sukabumi Selasa (11/4) sore. Kejadian tersebut terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras sejak Selasa siang.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, hingga Rabu (12/4) siang tercatat ada sembilan titik lokasi bencana banjir dan longsor. Lokasi banjir genangan antara lain terjadi di lima titik yakni Jalan Arief Rahman Hakim Kecamatan Warudoyong, kawasan PGRI Gedongpanjang Kecamatan Citamiang, Pesantren Assirojul Munir Kecamatan Gunung Puyuh, Jalan Bhayangkara kawasan PLN Kecamatan Cikole, dan Otista Cijangkar Citamiang.

Sementara longsor terjadi di Jalan Ciseureuh Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh. Selain itu ada tiga titik di Kecamatan Cikole yakni Perum Prana Kelurahan Cisarua, Babakan Bandung Kelurahan Subangjaya, dan Perum Taman Asri.

"Banjir dan longsor tersebut terjadi pada Selasa sore hingga malam," terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Rabu. Di mana lanjut dia bencana tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Cikole, Gunung Puyuh, Citamiang, dan Warudoyong.

Menurut Zulkarnain, bencana tersebut menerjang puluhan unit permukiman warga. Bencana banjir di PGRI Gedongpanjang misalnya merendam sebanyak sepuluh unit rumah. Selain itu sebanyak sepuluh unit rumah lainnya terendam banjir di kawasan sekitar Pesantren Assirojul Munir Sriwidari.

Sementara di Jalan Arief Rahman Hakim lokasi yang terendam banjir adalah perkantoran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi dan perhotelan serta bengkel. Kejadian banjir tersebut ungkap dia sudah beberapa kali melanda kawasan tersebut.

Zulkarnain menuturkan, penyebab terjadinya banjir disebabkan sejumlah faktor. Misalnya akibat tidak berfungsinya saluran air maupun permukiman warga yang berada di dataran rendah.

Diterangkan Zulkarnain, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk membantu warga. Diantaranya dengan melakukan penyedotan genangan air di permukiman warga. Selain banjir kata Zulkarnain, longsor juga menerjang permukiman warga dan sarana jalan. Untuk rumah terang dia ada dua unit rumah yang mengalami kerusakan sedang akibat bencana di Perum Taman Asri dan Prana Estate di Kecamatan Cikole.

Pada saat yang bersamaan bencana banjir juga melanda Kabupaten Sukabumi pada Selasa (11/4) sore. Hal tersebut terjadi setelah aliran sungai yang dekat dengan areal pertanian meluap akibat tingginya intensitas hujan.

Data dari BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana banjir bandang tersebut terjadi di  Kampung Cibalung RT 02 RW 04 Desa Talaga, Kecamatan Caringin. "Informasi dari relawan, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 16.20 WIB," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana.

Menurut dia, ada sebanyak empat petak sawah yang terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cilegok. Selain areal persawahan terang dia ada sebanyak empat unit rumah warga yang juga sempat terendam banjir.

Rumah tersebut dihuni oleh sebanyak 21 jiwa. Ditambahkan Yana, akses jalan setapak di Kampung Pasir Angin pun pada saat bencana terjadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Pasalnya jalan tersebut juga terendam oleh banjir. Namun ketinggian air telah menyusut karena intensitas hujan mulai berkurang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement