REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus menggiatkan gerakan donor darah. Stok darah yang ada di PMI mengandalkan gerakan tersebut.
Humas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna mencontohkan, Maret lalu PMI berhasil mengumpulkan sekitar 1.700 labu darah dari pendonor. Stok labu darah tersebut, kata dia, biasanya dipasok ke sejumlah rumah sakit yang membutuhkan. Baru-baru ini PMI Kabupaten Sukabumi mendistribusikan sebanyak 150 kantong darah ke sejumlah rumah sakit yang mempunyai unit bank darah.
Selain memasok ke rumah sakit, PMI Kabupaten Sukabumi juga memenuhi permintaan warga yang membutuhkan darah untuk pengobatan. Menurut Agus, setiap pekannya jumlah permintaan mencapai sekitar 250 hingga 300 labu darah. Dari data PMI Kabupaten Sukabumi, dalam setahun kebutuhan labu darah mencapai sekitar 14.100 kantong. “Saat ini stok labu darah masih cukup tersedia,’’ ujar Agus kepada republika.co.id, Selasa (11/4).
Agus memperkirakan stok labu darah yang ada bisa mencukupi untuk kebutuhan hingga satu bulan mendatang. Meski demikian, kata dia, PMI Kabupaten Sukabumi kini mengintensifkan kegiatan donor darah. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi berkurangnya stok labu darah saat memasuki bulan Ramadhan. Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana berharap stok labu darah bisa bertambah menjelang bulan puasa. Ia mengatakan, target itu bisa terwujud apabila gerakan donor darah giat berlangsung di tengah masyarakat.
PMI Kota Sukabumi juga terus mengumpulkan labu darah untuk memenuhi permintaan masyarakat. Termasuk dalam menghadapi bulan puasa. Petugas pencarian pelestarian donor darah sukarela PMI Kota Sukabumi, Topik Hidayat, mengatakan, ada kekhawatiran PMI sulit mendapatkan pasokan darah menjelang puasa. “Saat ini PMI menggiatkan kegiatan donor darah sebanyak 30 kali dalam satu bulan,’’ ujar Topik.
Selama ini kebutuhan darah di Kota Sukabumi mencapai sekitar 1.300 labu per bulan. Topik mengatakan, PMI Kota Sukabumi menyuplai kebutuhan labu darah untuk lima unit rumah sakit yang ada di kota. Terdiri atas empat rumah sakit swasta dan satu rumah sakit pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika