Selasa 11 Apr 2017 19:57 WIB

Banjir dan Longsor Landa Tiga Kecamatan di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana banjir akibat saluran air tidak berfungsi menerjang tiga kecamatan di Kota Sukabumi Selasa (11/4) sore. Kejadian tersebut terjadi setelah wilayah Sukabumi dilanda hujan deras sejak Selasa siang.

Berdasarkan informasi, bencana banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Cikole, Warudoyong, dan Citamiang. Bencana banjir akibat tidak berfungsinya saluran air misalnya terjadi di Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.

‘’Rumah saya biasanya tidak kebanjiran, namun kali ini terkena,’’ terang salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir di Jalan Arief Rahman Hakim, Bakir (30 tahun) kepada wartawan.

Biasanya, lanjut dia, banjir tersebut hanya menggenangi jalan raya. Namun kata dia kali ini merendam permukiman warga. Ia mengatakan banjir ini terjadi akibat tidak berfungsinya saluran air dan banyaknya sampah di saluran air. Menurut dia, banjir biasanya kembali surut bila hujan berhenti mengguyur.

Kepala Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menerangkan, ada lima titik bencana yang melanda Sukabumi pada Selasa sore. Mayoritas yang dilaporkan adalah banjir dan longsor yang terjadi di tiga kecamatan.

‘’Saat ini petugas masih merinci jumlah rumah yang terdampak banjir,’’ cetus Asep kepada wartawan. Lokasi bencana ini lanjut dia memang sudah menjadi daerah rawan bencana terutama banjir.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang sempat meninjau lokasi genangan banjir di Jalan Arief Rahman Hakim mengatakan, banjir kali ini lumayan besar dibandingkan sebelumnya. Bencana banjir di lokasi tersebut sudah sering terjadi akibat tinngginya intensitas hujan.

Selain itu kata dia dipengaruhi oleh tumpukan sampah dan tidak berfungsinya saluran air. Pemkot lanjut dia telah berupaya menangani banjir tersebut dengan mengerahkan petugas ke lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement