Selasa 11 Apr 2017 12:52 WIB

Anies: Novel tak akan Kendur Memberantas Korupsi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Winda Destiana Putri
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.
Foto: dok.Istimewa/ Anies-Sandi Media Center
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan menjenguk sepupunya, Novel Baswedan, yang sedang dirawat di rumah sakit akibat disiram air keras usai shalat subuh, Selasa (11/4). Peristiwa ini mengakibatkan mata Novel terluka dan harus di operasi.

Anies mengatakan, keluarga besar sama sekali tak kaget atas peristiwa ini. Keluarga mendukung penuh perjuangan Novel dalam memberantas korupsi. Apa yang terjadi pada Novel saat ini adalah risiko dari apa yang diperjuangkan penyidik senior KPK itu.

"Kita percaya yang namanya menegakkan kebenaran melawan korupsi itu ajan berhadapan dengan tantangan. Jadi ini bukan sesuatu yang aneh, kita enggak kaget," kata dia di Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Cagub DKI Jakarta ini mengaku, istri Novel dan keluarga besar cukup tabah menghadapi musibah ini. Terlebih, Novel menerima teror seperti bukan yang pertama kali. Terhitung, kurang lebih lima kali dia menerima teror dari ditabrak mobil, dikriminalisasi hingga disiram air keras. "Justru tidak akan mengendurkan (memberantas korupsi). Kita meneruskan tradisi perjuangan orang tua kita. Orang tua kita dulu bertarung untuk republik ini, sekarang kira bertarung untuk mempertahankan republik ini biar tetap bersih," ujarnya.

Anies menegaskan, keluarga mendukung penuh perjuangan Novel. Keluarga ingin Novel tetap berada di garis depan pemberantasan korupsi. Anies yakin, itulah yang diinginkan Novel. "Kita semua sekeluarga tahu bahwa novel ini tangguh, kuat, dan akan melewati ini dengan baik," ujarnya.

Novel saat ini sedang dirawat di rumah sakit dengan luka di mata dan di wajahnya akibat aksi teror yang diterimanya. Penyidik senior KPK itu disiram air keras oleh orang tak dikenal saat Novel selesai salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya.

Banyak pihak mengecam dan mengutuk tindakan pengecut ini. Polisi diminta bergerak cepat mengungkap pelaku dan dalang di balik kejadian ini. Peristiwa ini ditengarai tak lepas dari peran Novel dalam mengungkap kasus besar yang melibatkan banyak pejabat di dalamnya.

Novel dikenal sebagai penyidik KPK yang gigih menangani kasus korupsi kakap. Salah satu kasus megakorupsi yang kini ditangani Novel adalah kasus korupsi KTP elektronik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement