Ahad 09 Apr 2017 10:19 WIB

Kemampuan Anak Autis Harus Dimaksimalkan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Anak Autis (Ilustrasi)
Foto: ABCNews
Anak Autis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Keberadaan anak autis sering kali dipandang aneh oleh masyarakat. Akibatnya hal tersebut membuat anak-anak autis tersudutkan dan seolah tidak diterima oleh lingkungannya. Padahal menurut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, anak autis memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Maka itu kemampuan anak-anak autis harus dimaksimalkan,” katanya pada Festibal Ajang Bakat Anak Istimewa di Kantor Kecamatan Depok, Sabtu (8/4). Muslimatun mengungkapkan, sudah banyak contoh keberhasilan yang raih oleh anak-ank autis. Adapun yang perlu dilakukan oleh orang tua dan masyarakat adalah mengarahkan dan mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki. Salah satunya dengan mengadakan Festival Ajang Bakat yang diprakarsai oleh Forum Komunikasi Orang Tua dan Masyarakat Peduli Autis Yogyakarta (Forkompak).

Bertepatan dengan Hari Autis Sedunia tersebut, Muslimatun Berharap agar acara tersebut tidak hanya menjadi ajang seremonial. Namun juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat agar kesadaran dan penerimaan mereka terhadap anak-anak autis semakin tumbuh.

Selain itu, Muslimatun juga berharap informasi dan edukasi dapat diberikan kepada orang tua untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan dalam mengarahkan dan memaksimalkan kemampuan anaknya. “Terutama dalam mempersiakan kehidupan mereka (anak autis) agar dapat mandiri di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

 

Ketua Panitia Festival Ajang Bakat Anak Istimewa , Rita Ekawati mengatakan, peserta dalam acara tersebut berjumlah 150 anak yang terdiri sembilan sekolah autis di Yogyakarta. Di antaranya Bina Anggita, Citra Mulya Mandiri, Dian Amanah, Fajar Nugraha, Fredofios, Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Primagama, Taruna AL-Quran, Yapenas dan Sekolah Inklusi yang memiliki anak didik autis.

“Festival Ajang Bakat Anak Istimewa ini terdiri dari beberapa lomba. Meliputi lomba fotografi, menggambar, mewarnai dan pentas seni,” kata Rita. Ia mengungkapkan, acara tesebut berfungsi sebagai wadah bagi anak-anak penyandang autis untuk menunjukkan bakat serta kemampuan mereka.

Acara tersebut juga bertujuan agar orang tua dan masyarakat bisa menerima keberadaan anak-anak autis sebagai bagian dari masyarakat. Sehingga hak anak-anak autis sebagai masyarakat dapat terpenuhi. “Melalui acara ini, kami juga berkampanye untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyandang autis. Sehingga dapat menciptakan kehidupan yang harmonis di tengan-tengah masyarakat,” tutur Rita.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement