REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur hingga H+7 nihil temuan kendati 11 eksavator terus melakukan penyisiran di empat sektor.
"Pencarian terkendala medan yang sulit dan material longsoran yang masih labil," kata Komandan Tim Basarnas Asnawi saat dikonfirmasi di sela-sela pencarian korban di Desa Banaran, Sabtu (8/4).
Selain menggali beberapa bagian timbunan di sektor A yang masih menggunung dengan ketebalan mencapai 20 meter, sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk melanjutkan penyisiran di sektor B, C dan sektor baru D yang ada di ujung longsoran yang menyentuh di Dusun Krajan, Desa Banaran.
Namun hingga pukul 16.00 WIB, tak satupun korban berhasil diketemukan. Tim SAR gabungan yang sempat mencari-cari di sektor D yang masih terlihat sisa reruntuhan rumah hanya menemukan bangkai kambing serta sepeda motor korban.
Konsentrasi pencarian tim SAR gabungan bersama relawan sempat diarahkan di sektor D yang berada di samping jalan desa karena anjing pelacak mabes Polri mencium bau bangkai yang semula diduga berasal dari manusia (korban). "Kami berdasarkan informasi masyarakat bahwa di sinilah titik akhir dari pada lemparan lumpur, sehingga dilakukan penyisiran dan sempat ada bau tapi rupanya bekas kolam ikan. Untuk memastikan kami kerahkan K-9 namun tidak ada (korban manusia)," kata Kapolsek Pulung AKP Denny Fachrudiansyah.
Kendati tak ada tanda-tanda korban manusia, relawan tetap melanjutkan pembongkaran puing reruntuhan bangunan yang tertimbun longsor dan mengevakuasi satu unit sepeda motor serta menemukan bangkai satu ekor kambing.
Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi mengatakan hingga hari terakhir operasi pencarian tahap pertama tim SAR gabungan baru berhasil menemukan tiga korban dari total 28 warga yang dinyatakan hilang.
Ketiga korban dimaksud masing-masing adalah Katemi (70), Iwan Danang Suwandi (27) dan Sunadi (47). Sementara 25 korban lain masih dinyatakan hilang dan masih dalam upaya penyisiran melalui operasi pencarian lanjutan tahap II yang direncanakan berlangsung selama tiga hari.
"Sampai hari ini korban yang ditemukan korban ada tiga, kendaraan roda dua ada sembilan, jadi kemarin sore ada delapan, pagi ini di sektor D barusan ada satu," kata kapolres Suryo.