REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sejumlah titik longsor terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah terjadi hujan pada Kamis (6/4) siang hingga malam hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Edy Susanto, di Magelang, Jumat (7/4), menyebutkan longsor terjadi di wilayah Kecamatan Salaman dan Kecamatan Borobudur. Ia menuturkan longsor pada Jumat dini hari di Dusun Jurang, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman sekitar pukul 03.00 WIB menimpa rumah milik Asruri (72 tahun).
Longsor mengakibatkan tiga orang luka-luka, yakni Asruri mengalami patah tulang bagian lengan, Riyanti (42) luka bagian kepala, dan Yulaikah luka-luka. "Korban Asruri dan Yulaikah dibawa ke RST Magelang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," katanya.
Ia mengatakan hujan yang mengguyur sejak siang hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang yang hampir merata di Kabupaten Magelang menyebabkan talud sepanjang 15 meter dan tinggi empat meter ambrol menimpa rumah Asrori. Ia mengatakan pada hari ini dilakukan kerja bakti oleh warga bersama relawan serta aparat TNI/Polri untuk membongkar rumah semi permanen milik Asrori tersebut.
Selain itu, katanya hujan pada Kamis kemarin juga menyebabkan longsor di Dusun Gempal dan Dusun Kemloko, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur. Longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tersebut, katanya mengakibatkan bagian dapur rumah Jumirin (57) terancam karena tiang bangunan menggantung.
"Tebing yang longsor tersebut bagian atasnya terdapat rumah Jumirin dan bangunan bagian dapur terancam karena tiang menggantung," katanya.
Kemudian tanah longsor sepanjang lima meter dengan ketinggian tiga meter di Dusun Kemloko menutup akses jalan Dusun Kemloko-Kenalan. Menurut dia longsor juga terjadi di Dusun Kenteng Desa Bawang mengakibatkan jalan desa tertutup dan dua rumah warga rusak ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
