REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sebelum pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), sekolah-sekolah di Cirebon yang menyelenggarakan ujian tersebut telah menambah daya listrik. PT PLN APJ Cirebon pun melakukan langkah antisipasi pemadaman listrik.
"Sebelumnya kami memang sudah melakukan sosialisasi agar setiap sekolah yang menyelenggarakan UNBK harus memperhatikan daya listrik yang terpasang," ujar Humas PT PLN APJ Cirebon, Amir Machmud, Kamis (6/4).
Amir mengatakan, bagi sekolah yang daya listriknya tidak mencukupi, memang disarankan untuk menambahnya. Pasalnya, kebutuhan listrik saat pelaksanaan UNBK cukup tinggi. "Sudah ada sejumlah sekolah yang menambah daya yang terpasang di sekolah mereka," terang Amir.
Baca juga: PLN Dukung Pelaksanaan UNBK di NTB
Amir menambahkan, sejak jauh hari sebelum UNBK, instansinya juga meningkatkan pemeliharaan rutin untk menghindari pemadaman listrik. Di antaranya dengan memotong dahan pohon yang menghalangi atau berpotensi menjadi penghalang di sepanjang jaringan listrik.
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan gardu agar tidak terjadi masalah selama UNBK berlangsung. Apalagi, banyak sekolah yang menambah daya listriknya. "Kalau banyak yang tambah daya sedangkan gardunya tidak memadai, bahaya juga," tutur Amir.
Amir mengungkapkan, PLN juga memiliki genset yang bisa dipinjam oleh sekolah yang listriknya mengalami masalah. Namun, selama pelaksanaan UNBK beberapa hari terakhir, pasokan listrik lancar.
Amir mengakui, beberapa hari lalu sempat terjadi gangguan listrik di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon sehingga mengganggu pelaksanaan UNBK. Namun, menurutnya hal itu terjadi akibat faktor alam.