Rabu 05 Apr 2017 19:42 WIB

Temui Spanduk KJP Vs KJP Plus, Ahok Geleng-Geleng Kepala

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama melakukan blusukan di wilayah Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Pejawat itu menyapa para warga yang tinggal di pinggiran Kali Grogol tersebut, saat blusukan, Ahok mengaku ingin mengecek wilayah yang berpotensi banjir serta menjenguk warga yang sakit.

Namun, ada yang unik saat Mantan Bupati Belitung Timur itu berjalan kaki menyapa para warga. Ahok sempat berhenti sejenak di depan spanduk  yang memaparkan perbedaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan program milik pesaingnya, KJP Plus.

Pejawat itu, juga mengatakan adanya kekeliruan dalam spanduk milik pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Ahok tampak terus menggelengkan kepala melihat penjelasan di spanduk tersebut.

Dalam spanduk tersebut dituliskan perbedaan antara KJP dan KJP Plus. Dalam spanduk itu ditulis program bantuan pendidikan Ahok kepada siswa SD sebesar Rp 210 ribu, SMP sebesar 280 ribu, SMA sebesar Rp 375 ribu, SMK sebesar Rp 390 ribu, dan PKBM sebesar Rp 210 ribu.

Sementara program Anies-Sandi, bantuan pendidikan untuk SD sebesar Rp 250 ribu, SMP sebesar Rp 300 ribu, SMA sebesar Rp 420 ribu,  SMK sebesar Rp 450 ribu dan PKBM sebesar Rp 300 ribu.

"SMA itu ada yang Rp 600 ribu per bulan. Kalau SD memang segitu. SMP ada yang Rp 400 ribu-Rp 600 ribu," jelas Ahok di Jalan H. Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Ahok juga menegaskan, tujuan pemberian bantuan pendidikan adalah agar warga Jakarta semuanya memiliki minat untuk sekolah. Nantinya, jika memang warga sudah bosan untuk mencari ilmu di sekolah dan memilih berbisnis, Pemprov DKI tetap akan memberikan kerja sama bagi hasil dengan komposisi 80:20.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement