REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas BSI Bandung bekerja sama dengan STP Ars Internasional, STMIK Nusa Mandiri Jakarta, STMIK Nusa Mandiri Sukabumi dan AMIK BSI Jakarta menggelar Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi (KNIST) 2017 bertajuk “Membangun Kemandirian UMKM Melalui Penelitian Dosen Bidang Sosial dan Teknologi”, Kamis (30/3/2017).
Seminar nasional yang telah dilaksanakan semenjak tahun 2013 ini, digelar di Kampus Universitas BSI Bandung dan diikuti oleh ratusan peserta dari perguruan tinggi di wilayah kota Bandung dan sekitarnya.
Seminar nasional itu menampilkan tiga nara sumber. Mereka Dr Moch Wahyudi, MM, MM, MPd, (ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta), Dr Didin Syarifuddin MSi (wakil ketua Bidang Akademik STP Ars Internasional), dan Dr Purwadhi (rektor Universitas BSI).
Ketua Panitia KNIST 2017 Dr Doni Purnama Alam Syah MM menjelaskan, tujuan seminar nasional ini sebagai wadah bagi dosen dan mahasiswa dalam mendapatkan dan memberikan informasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Penelitian bagi seorang dosen merupakan kewajiban. Oleh karenanya kami selalu berusaha mengadakan secara rutin KNIST ini. Hal itu sebagai wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk saling bertukar informasi mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan,” ungkap Doni.
Lebih lanjut Doni menjelaskan, dua artikel ilmiah terbaik dari peserta akan direkomendasikan untuk terbit pada jurnal bereputasi (index DOAJ).
“Semoga dengan adanya KNIST ini minat penelitian dari civitas akademika Universitas BSI Bandung semakin berkembang . Sehingga, secara tidak langsung Universitas BSI Bandung turut serta dalam perkembangan penelitian di Indonesia,” tutur Doni Purnama Alam Syah.