Rabu 05 Apr 2017 16:06 WIB

DKPP Jabar Kampanyekan Produk Hortikultura Prima 3

Rep: sandy ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Kepala DKPP Provinsi Jabar Dody Firman Nugraha. Foto: Tatang Nugraha/Republika.
Kepala DKPP Provinsi Jabar Dody Firman Nugraha. Foto: Tatang Nugraha/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar pameran produk hortikultura yang aman dikonsumsi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/4) hingga Jumat (7/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye produk sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahaya pestisida.

Sedikitnya ada 22 stan sayuran dan buah-buahan yang akan dipamerkan dan telah mendapat sertifikat Prima 3 dari DKPP Provinsi Jabar. Kepala DKPP Provinsi Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan, pameran ini merupakan ajang sosialisasi kepada masyarakat dan petani tentang produk sayuran dan buah-buahan yang aman dikonsumsi. Sejak 2010, pihaknya telah memberlakukan sertifikasi atas produk sayuran dan buah-buahan yang aman dikonsumsi. Produk yang telah mendapat label Prima 3, kata dia, dipastikan tidak mengandung pestisida yang berbahaya bagi tubuh manusia. Kalaupun produk bersertifikat Prima 3 itu mengandung pestisida, dipastikan masih di bawah batas maksimum residu (BMR). ‘’Produk berlabel Prima 3 ini dijamin dan bisa dijual ke pasar modern,’’ ujar Dody di kantornya, Rabu (5/4).

Kepala Bidang Konsumsi dan Pengembangan SDM DKPPProvinsi Jabar Lilis Irianingsih menambahkan, hingga kini baru 599 produk dari 2.400 produk pertanian yang telah dilengkapi sertifikat Prima 3. Secara bertahap, pihaknya akan memroses penerbitan sertifikat Prima 3. Dikatakan Lilis, biaya penerbitan sertifikat Prima 3 mencapai Rp 2 juta per produk pertanian. Selama ini, kata Lilis, biaya sertifikat Prima 3 ditanggung oleh APBD Provinsi Jabar. "Anggaran kami terbatas untuk membiaya itu. Jika ada CSR (corporate social responsibility) yang ingin membiayai itu, maka bagus sekali,’’ ujarnya.

Lilis menjelaskan, program sertifikasi Prima 3 sangat bermanfaat bagi petani dan masyarakat. Bagi petani, menurut dia, sertifikat Prima 3 akan meningkatkan harga jual produk pertaniannya. Sementara keuntungan bagi masyarakat, lanjut dia, setiap sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsinya tidak mengandung bahan berbahaya. "Sayuran dan buah-buahan yang kandungan pestisidanya melewati BMR, akan memicu terjangkitnya kanker dan penyakit lainnya,’’ tambah dia. Oleh karena itu, Lilis mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam memilih sayuran dan buah-buahan, khususnya di pasaran.

Ciri-ciri sayuran yang kandungan pestisidanya melebihi BMR, kata dia, di antaranya tampak mulus dan terlihat ada bercak-bercak putih. Berbeda dengan sayuran yang kandungan pestisidanya di bawah BMR, biasanya kondisi fisik sayurannya tidak terlalu mulus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement