Rabu 05 Apr 2017 16:05 WIB

Kebakaran yang Tewaskan Sekeluarga di Medan Diduga Disengaja

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah tetangga di sekitar rumah yang terbakar di Jl Milala Lingkungan I, Sidomulyo, Medan Tuntungan, Medan, menduga ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Dalam kebakaran yang terjadi Rabu (5/4) sekitar pukul 05.50 WIB ini, empat orang yang merupakan satu keluarga tewas terbakar.

Salah seorang penghuni rumah kontrakan milik korban, boru Tampubolon mengatakan, sebelum kebakaran hari ini rumah tersebut pernah diteror. Rumah korban dan kontrakan miliknya disiram bensin oleh orang yang tidak dikenal. Namun, kala itu, aksi orang-orang tersebut bisa dihalau warga.

"Yang saya tahu, ini ketiga kalinya. Sebulan lalu rumah itu disirami bensin," kata boru Tampubolon, Rabu (5/4).

Meski pernah diteror, namun perempuan tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti persoalan yang terjadi. Dia mengaku tidak pernah mendapatkan jawaban kenapa perbuatan itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal tersebut.

"Nggak tahu masalahnya apa," ujar dia.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran. Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.

"Hingga saat ini, delapan saksi sudah kita mintai keterangan," kata Sandi.

Sandi mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi mengenai dugaan kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Namun, hal itu, lanjutnya, belum dapat dipastikan sebelum ada hasil akhir dari olah TKP dan keterangan para saksi.

"Kita tidak bisa berandai-andai. Nanti hasil pemeriksaan dan keterangan saksi akan menjadi kesimpulan mengenai penyebab pastinya," ujar dia.

Sebelumnya kebakaran hebat yang menewaskan satu keluarga terjadi di Jl Milala Lingkungan I, Sidomulyo, Medan Tuntungan, Rabu (5/4) sekitar pukul 05.50 WIB. Kejadian tersebut menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga, yakni Marita Sinuhaji (58), anaknya bernama Prengki (31) serta anak Prengki, Kristin (3) dan Selvy (5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement