Rabu 05 Apr 2017 07:20 WIB

SMKN 9 Garut Keluhkan Mati Listrik Saat UNBK

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Kepala SMKN 9 Garut Bidang Akademik, Firman Sulaeman Alamsyah mengonfirmasi telah terjadi beberapa kali mati listrik ketika Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tengah berlangsung pada Senin, kemarin di sekolahnya.

Ia menduga kendala tersebut kemungkinan terjadi lantaran berkurangnya pasokan daya listrik di Kabupaten Garut. Sehingga ia menilai terjadi pemadaman di sekolahnya bukan hanya di sekolahnya saja, bahkan ikut mendera sejumlah sekolah lainnya.

"Mungkin karena UNBK itu dilangsungkan berbarengan semua sekolah menggelar ujian, jadi listrik mati," katanya pada wartawan, Selasa (4/4).

Ia berharap permasalahan listrik ketika UNBK menjadi fokus PLN agar ada perbaikan di kemudian hari. Sebab, kejadian mati listrik tentunya membuat siswa tidak tenang dan nyaman ketika melangsungkan UNBK.

"Harus ada petugas yang menangani listrik, PLN sediakan peralatan di sini agar bisa efisien," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, sekolahnya sudah dua kali menyelenggarakan UNBK dengan peralatan komputer sebanyak 140 unit dengan jumlah peserta ujian sebanyak 388 siswa. Ia menyebut semua peralatan telah memenuhi peryaratan UNBK hingga dipasang alat penyimpanan data otomatis. Tujuannya supaya semua data tetap tersimpan walau terjadi mati listrik secara tiba-tiba.

"Kami beruntung karena sudah pasang penyimpanan data otomatis sehingga ketika mati listrik data-data yang sudah dikerjakan siswa tetap tersimpan, dan siswa kembali melanjutkan ujiannya," ucapnya.

Sebelumnya, kendala menghinggapi siswa peserta UNBK ketika ada pemadaman listrik saat ujian berlangsung di SMKN 9 yang berlokasi di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, (3/4).

Ketua Komite SMKN 9 Garut Ade Suherman menerangkan mati listrik ketika pelaksanaan UNBK bukan satu kali terjadi saat itu. Ia mengingat hal itu sudah terjadi lima kali yaitu pada sesi pertama sebanyak empat kali dan sesi ketiga satu kali.

"Mati listriknya tidak sekali tapi beberapa kali, tidak lama, kemudian hidup lagi, tapi masalah ini tentunya mengganggu konsentrasi siswa," jelasnya.

Ia mengatakan persoalan mati listrik ketika pelaksanaan ujian nasional itu baru pertama kali terjadi tahun ini. Sebab jika merunut tahun sebelumnya terbilang lancar tanpa gangguan padam listrik.

"Sebelumnya sudah melakukan uji coba, hasilnya tidak ada persoalan, tetapi ketika hari pelaksanaan ujian justru listrik padam. Saya dari komite berharap persoalan listrik ini menjadi perhatian PLN, jangan sampai listrik padam saat ujian, karena akan mengganggu peserta ujian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement