REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kunjungan perwakilan Amerika Serikat (AS) di Indonesia dari duta besar sampai konsul ke Sumatera Selatan (Sumsel) pada masa kepemimpinan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sudah berulang kali. Terakhir pada 10 Februari lalu, Konsul Amerika Serikat (AS) datang ke acara Sumatera Juha P Salin.
Kali ini, Gubernur Alex Noerdin, Selasa (4/4), mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan. “Hari ini Sumatera Selatan mendapat kehormatan kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan. Sumatera Selatan merupakan prioritas kunjungan yang mulia Duta Besar AS yang baru beberapa bulan bertugas di Indonesia,” katanya.
Kepada Dubes Joseph, Alex Noerdin menjelaskan hubungan Sumatera Selatan dengan AS, khususnya pada sektor bisnis yang sudah terjalin sejak 1960. Saat itu perusahaan negeri Paman Sam American Company membangun pabrik PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri pada 1962.
“Kemudian menyusul sejumlah perusahaan AS beroperasi dan menanamkan investasinya di Sumatera Selatan. Seperti pada sektor minyak dan gas PT Conocophillips dan perusahaan perkebunan Cargill serta beberapa perusahaan lainnya. Hubungan ekonomi antara Sumatera Selatan dan Amerika Serikat sejak dulu sudah terjalin dengan baik,” kata Alex Noerdin.
Dalam kunjungan kerja ke Sumsel, agenda Duta Besar AS Joseph Donovan dan rombongan diantaranya menandatangani kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel dan AICC. Kemudian, memberikan kuliah umum kepada kepada atlet-atlet muda dan siswa-siswa di Sumatera Selatan.
Sementara itu, Duta Besar Joseph Donovan menjelaskan, kerja sama dijalin dengan fokus Asian Games 2018, selain kerja sama lainnya pada bidang pendidikan, pertambangan dan lain sebagainya. “Intinya kunjungan kali ini untuk memperkuat kerja sama yang kuat dengan Sumatera Selatan,” katanya.
Dubes Joseph membawa pimpinan beberapa perusahaan Amerika Serikat, salah satunya perwakilan dari Motorola dan Sun Power. Menurut Joseph, kerja sama Amerika Serikat dengan Sumatera Selatan menjangkau berbagai bidang, bukan hanya kerjasama bidang perdagangan. “Banyak sekali peluang-peluang bagi perusahaan AS di Sumsel termasuk di bidang energi, teknologi dan penerbangan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
