Selasa 04 Apr 2017 14:47 WIB

Anggota Brimob yang Bunuh Diri di Poso Dikenal Periang

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Bunuh diri (ilustrasi)
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Suprapto mengatakan anggota Brimob satgas Tinombala yang tewas sebelumnya tidak pernah punya masalah dan dikenal periang. Ipda Zasmi Dias meninggal usai apel pergantian pasukan di halaman sekolah polisi negara (SPN) Labuan, Polda Sulteng.

"Tidak pernah ada masalah, almarhum selama menjalankan tugas bertanggungjawab, tidak pernah lalai," kata Suprapto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/4).

Suprapto berujar selama ini almarhum Zasmi di mata teman-temannya dikenal sebagai sosok yang dewasa dan periang. Bahkan selama bertugas di pegunungan Poso mengejar jaringan Mujahid Indonesia Timur (MIT), hampir tidak pernah sekalipun mengeluh. "Almarhum tidak pernah mengeluh, disiplinnya sangat tinggi," kata dia.

Untuk diketahui Zasmi ditemukan berlumuran darah pada Senin (3/4) sore kemarin. Zasmi diduga bunuh diri dengan mengarahkan senjata api dari dagu ke arah kepala. Peristiwa tersebut terjadi usai upacara serah terima pergantian satgas Tinombala. Hingga saat ini masih belum diketahui motif dari meninggalnya Ipda Zasmi.

Baca juga: Anggota Brimob di Poso Bunuh Diri Setelah Serah Terima Penugasan

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement