Selasa 04 Apr 2017 14:04 WIB

Festival Cross Border Naikkan Kunjungan Wisman

 Grup Band Slank menghibur warga dalam konser bertajuk Konser Indonesia Perbatasan Membangun Indonesia dari Perbatasan di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/5).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Grup Band Slank menghibur warga dalam konser bertajuk Konser Indonesia Perbatasan Membangun Indonesia dari Perbatasan di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/5).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SANGGAU - Wilayah perbatasan kini menjadi destinasi wisata yang cukup bagus. Bahkan, sampai 3,6 persen dari total angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).

"Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena cross border," ungkap Menpar Arief Yahya.

Kementrian Pariwisata mulai menghidupkan cross border area atau area perbatasan pada 2016. Tahun ini, cross border area juga menjadi target perolehan wisman. Karena itu, berbagai acara digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar memberi pendukungan penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acaranya sendiri di Sanggau 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk 'Sanggau Forward and Beyond' ini ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia untuk menarik wisman dan wisnus. Sanggau termasuk berbatasan dengan Malaysia.

Pesona Mandalika Investment Forum Bikin REI Jatuh Cinta

Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar Hari Untoro Drajat menyebut kegiatan seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (cross border) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional yang tahun ini mentargetkan pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan kedatangan 15 juta wisman 2017, dan akan naik menjadi 20 juta wisman pada 2019 mendatang.

“Wisman perbatasan ini memberikan  kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (crossborder) mencapai 3,6 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari Untoro Drajat.

Hari Untoro Drajat menjelaskan, Kalbar mempunyai 6 area cross border yakni Sambas (Paloh dan Sajingan Barat), Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang), Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau), dan Sanggau (Entikong dan Sekayam).

Semakin baiknya fasilitas 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilias) terutama transportasi darat akan mendorong peningkatan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui cross border ini.

“Event yang digelar hari ini merupakan upaya meningkatkan kunjungan wisman melalui daya tarik atraksi berupa pertunjukan kesenian tradisional serta artis sinetron dan penyanyi terkenal yang banyak digemari masyarakat kedua wilayah perbatasan,” kata Hari.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, atraksi wisata berupa pentas musik dangdut, dengan menampilkan artis penyanyi dan artis sinetron yang digemari masyarakat dari kedua wilayah perbatasan, sangat efektif untuk menarik minat wisman dari Malaysia.

“Masyarakat perbatasan haus hiburan. Mereka selalu menonton acara TV (sinetron dan dangdut). Pada kesempatan ini kita tampilkan artis nasional Siti Badriah,” kata Paolus Hadi.

Event serupa bertajuk Festival Wonderful Indonesia yang digelar di wilayah Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar sebagai pintu perbatasan dengan Kuching negara tetangga Malaysia pada Februari tahun lalu berhasil menarik sebanyak 4.705 wisman Malaysia.  Sementara itu untuk mensukseskan event Parade Seni dan Tradisi dalam memeriahkan perayaan hari jadi Kota Sanggau, Kalbar ke-401 digencarkan promosi antara lain dengan menyebarkan flyer, poster, memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, serta promosi melaui radio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement